Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Perk", Hadiah Sederhana untuk Hati yang Gembira Bagi Para Kompasianers

29 Juni 2021   00:39 Diperbarui: 29 Juni 2021   00:46 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadiah kaos kaki sederhana dari Google Maps bagi Local Guides

Jelas, walaupun ini tampak agak keterlaluan, saya sebagai penerima sangat senang menerimanya. Saya hanya bergumam dalam hati yang sumringah, "Terima kasih Google, saya akan selalu memakainya dengan rasa bangga sebagai seorang local guide kemana pun saya akan pergi nanti. Bagaimana pun ini adalah pemberian yang membuat hati saya bergembira untuk melalui petualangan-petualangan saya yang berikutnya." Nyatanya, kaos kaki itu tidak pernah saya pakai, saya menyimpannya di lemari kaca.

Kaos kaki Google Local Guide dari Google Maps (Dokpri)
Kaos kaki Google Local Guide dari Google Maps (Dokpri)
Usul seorang penggembira kepada pengelola Kompasiana

Iseng menggali arti kata "perk" yang muncul di kotak masuk surel pada 9 Februari 2020 itu, saya mendapatkan ada 7 arti kata "perk" dalam lektur.id, yakni memperhias diri, merecik, menjadi bergairah, menjadi gembira, merembes, menjadi giat, dan menitis.

Sementara itu, ada 5 arti kata "merecik" yang merupakan salah satu padanan terjemahan arti kata "perk" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yakni memercik, memerciki, merenjis, keluar peluh banyak, bertitik peluh.

Bila menulis seadanya di Google Maps saja diganjar hadiah begitu rupa, lalu tidakkah patut dipertimbangkan oleh pengelola Kompasiana untuk memberikan kenang-kenangan sekecil apa pun itu, setidaknya sebagai penggembira hati, kepada para Kners yang mungkin lebih "berpeluh" dalam menulis di Kompasiana dari pada sekadar menulis ulasan dan mengunggah foto di Google Maps?

Ya, ini hanya usul. Boleh dipertimbangkan boleh tidak. Sebab sepertinya, tidak semua Kners juga pernah memperoleh K-reward, sertifikat, voucher K Premium, merchandise, atau apa pun itu, apabila dia tidak memenuhi kriteria untuk itu. Padahal dia telah merasa penat dan berpeluh menuliskan tulisannya dalam bentuknya yang paling bersahaja.

Kalau usul ini bisa dipertimbangkan, syukur. Kalau bisa terwujud, puji Tuhan. Mungkin dengan kiriman "perk" itu para Kners akan semakin berbahagia, menjadi lebih giat, dan merasa gembira dalam menjalani petualangannya selanjutnya bersama Kompasiana.

Kalau tidak terwujud, mungkin kita juga tidak akan kehilangan apa-apa. Bukankah kita tidak bisa kehilangan sesuatu yang tidak kita miliki?

Referensi: 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun