Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah 4 Cara Memaksimalkan Fungsi Pekarangan yang Sempit

4 Juni 2021   21:43 Diperbarui: 5 Juni 2021   07:48 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaksimalkan Fungsi Pekarangan yang Sempit| Dokumentasi pribadi

Ya, Bruna sudah dua kali melahirkan anak, yang pertama pada tahun lalu anaknya enam ekor dan yang kedua sebulan yang lalu anaknya lahir tujuh ekor.

Bruna anjing kami bersama ketujuh anaknya | Dokumentasi pribadi
Bruna anjing kami bersama ketujuh anaknya | Dokumentasi pribadi
Pekarangan sudah sempit, ditanami dengan bunga, buah, dan sayuran, masih juga memelihara hewan? Apa boleh buat, Bruna adalah anak anjing malang yang datang ke rumah pada bulan Maret 2020 yang lalu.

Ia melarikan diri dari entah apa yang mengancamnya. Sama halnya seperti homo sapiens, anjing sebagai mamalia yang dijadikan hewan peliharaan juga barangkali tidak kurang banyak mendapatkan tekanan batin, meskipun secara biologis populasinya meningkat di tengah perkembangan cepat zaman ini.

Makanan memang cukup tersedia dan menjadikan mereka lestari melewati evolusi. Tapi jiwa mereka merana. Jadi mengapa pula tidak memberikan tempat bagi mereka di rumah dengan pekarangan yang sempit tapi multifungsi ini?

Hanya dibutuhkan sedikit ketegasan dan banyak sekali kesabaran untuk bisa meyakinkan Bruna dan anak-anaknya, bahwa lebih nyaman tidur di kandang mereka meskipun sederhana dari pada tidur berserak di tempat parkir kendaraan.

Anak-anak Bruna tidur nyenyak sambil berjemur di kandangnya| Dokumentasi pribadi
Anak-anak Bruna tidur nyenyak sambil berjemur di kandangnya| Dokumentasi pribadi
Tidak mudah memang. Barangkali saja, sesekali mereka akan bersaing dengan akar markisa saat menggali tanah mencari sumber bau duri ikan ketika kami telat memberi mereka makan. Atau anak-anaknya bersenda gurau dengan daun talas yang melambai ditiup angin, dikiranya sedang mengajaknya bermain, padahal senda gurau itu berisiko merusak tanaman.

Belum tentu di luar sana Bruna dan anak-anaknya bisa lebih bahagia. Seperti syair lagu God Bless, "...lebih baik di sini, rumah kita sendiri." Meskipun tidak ada bunga bakung di sini.

Wasana Kata

Itulah 4 hal yang bisa saya bagikan sebagai contoh cara memaksimalkan fungsi pekarangan yang sempit. Hidup berdampingan dengan barang bekas, sayuran, bunga, buah-buahan, dan juga hewan peliharaan.

Sebagai buah akalbudi, cara menjalani hidup pasti juga akan selalu mengalami penyesuaian, seiring perkembangan tantangan dan tekanan yang menyertainya. Semakin banyak cara yang dibagikan, semakin banyak pula peluang dan kemungkinan untuk kita bisa mendapatkan jalan keluar menghadapi hidup yang semakin menantang di tengah ruang yang semakin sempit dan padat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun