Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah 4 Cara Memaksimalkan Fungsi Pekarangan yang Sempit

4 Juni 2021   21:43 Diperbarui: 5 Juni 2021   07:48 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaksimalkan Fungsi Pekarangan yang Sempit| Dokumentasi pribadi

Makan siang di bawah pohon markisa| Dokumentasi pribadi
Makan siang di bawah pohon markisa| Dokumentasi pribadi
Lauk ikan teri sambal tomat dicampur irisan daun bawang prei pun enak dilahap bersama sepiring nasi hangat. Hmmmm, rasanya perut berontak membayangkannya.

3. Maksimalkan manfaat sisa makanan

Makan jangan bersuara. Begitulah nasihat emak di meja makan saat kami kecil.

Namun, bila dipikir-pikir, kalau harus memilih antara "makan jangan bersuara" dan "makan jangan bersisa" rasanya makna ungkapan yang kedua ini lebih terasa manfaatnya.

Memang tidak semua hal akan berjalan baik sempurna tanpa cela. Namanya juga anak-anak, pasti ada saja masanya mereka tidak selera menghabiskan makanannya. Jangankan mereka, kita orang tua saja bisa kehilangan selera makan bila jiwa dan perasaan kita terluka, bukan?

Sebaiknya memang makanan dihabiskan. Tapi tenang, kalaupun tidak habis jangan langsung marah dan membuangnya begitu saja.

Seperti sudah dijelaskan di atas, sisa makanan adalah salah satu sumber nutrisi yang baik bagi tanaman di pekarangan. Setidaknya begitu pengalaman saya selama tiga tahun belakangan ini dengan tanaman markisa, tomat, sayuran, dan bunga-bunga yang masih tetap berkelanjutan hingga sekarang.

Selain itu, sisa makanan adalah makanan kesukaan bagi anjing peliharaan. Tentu saja sisa makanan yang belum basi, kawan!

4. Berdamai dengan hewan peliharaan dalam ruang yang sempit

Ini pengalaman kami dengan Bruna. Dia anjing betina yang sudah ada di rumah selama dua tahun terakhir.

Kita perlu mendidik hewan peliharaan agar tidak manja, pilih-pilih makanan, dan seenaknya merusak pekarangan. Apakah dengan sikap tegas seperti itu hewan peliharaan kita akan sehat? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun