Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah 4 Cara Memaksimalkan Fungsi Pekarangan yang Sempit

4 Juni 2021   21:43 Diperbarui: 5 Juni 2021   07:48 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaksimalkan Fungsi Pekarangan yang Sempit| Dokumentasi pribadi

Kebun mini memanfaatkan ban mobil bekas| Dokumentasi pribadi
Kebun mini memanfaatkan ban mobil bekas| Dokumentasi pribadi
Kebun mini memanfaatkan ban mobil bekas|Dokumentasi pribadi
Kebun mini memanfaatkan ban mobil bekas|Dokumentasi pribadi
Sebagai contoh kita bisa menggunakan ban mobil bekas menjadi wadah untuk menanam bawang prei (Allium porrum), cabe rawit, kangkung, bayam, dan sebagainya. 

Kelihatannya sepele, tapi dalam jangka panjang tanpa kita sadari "kebun mini" dalam ban bekas ini akan memberi manfaat dan daya dukung bagi ketersediaan bahan-bahan masakan di dapur rumah kita. Paling tidak bisa jadi solusi cepat jangka pendek saat kepepet.

2. Tanami pekarangan untuk memenuhi kebutuhan logistik bukan hanya estetik

Pekarangan atau taman rumah yang sempit mungkin akan menggerakkan kita untuk sekadarnya saja menanami beberapa pot bunga di sana. Apalagi bagi yang tidak suka berkebun.

Namun, kalau masalah global tentang overpopulasi dan daya dukung sumber daya yang semakin kritis betul-betul menjadi perhatian kita, maka seyogyanya kita tidak cukup menanam bunga. Apalagi hanya sekadarnya, bukan?

Cobalah, selain menanam bunga, tanam juga buah-buahan dan sayuran. Saya menanam markisa sejak lebih kurang tiga tahun yang lalu. Saat itu belum ditemukan kasus Covid-19 di Indonesia.

Tanaman markisa dari tiga tahun yang lalu | Dokumentasi pribadi
Tanaman markisa dari tiga tahun yang lalu | Dokumentasi pribadi
Sirop dari buah markisa| Dokumentasi pribadi
Sirop dari buah markisa| Dokumentasi pribadi
Siapa yang menyangka, hingga saat ini markisa ini masih rajin berbuah. Produksi buahnya sangat mendukung ketersediaan asupan vitamin C dosis tinggi yang bermanfaat dalam menjaga imun tubuh dari paparan virus dan radikal bebas lainnya.

Saya juga menanam tomat. Meskipun hanya satu batang, tapi dengan perawatan secukupnya, bisa tumbuh besar hingga menggapai kanopi markisa di atasnya.

Menanam tomat dan bunga di pekarangan yang sempit | Dokumentasi pribadi
Menanam tomat dan bunga di pekarangan yang sempit | Dokumentasi pribadi
Menanam tomat dan bunga di pekarangan yang sempit| Dokumentasi pribadi
Menanam tomat dan bunga di pekarangan yang sempit| Dokumentasi pribadi

Semua tanaman logistik ini hanya saya beri makan dari sisa makanan kami berlima di rumah, yang saya tanam ke dalam tanah dekat akarnya. Saya juga menggunakan air dari kolam ikan kecil yang ada di sudut rumah untuk menyirami tanaman. Jadi dari alam kembali ke alam.

Bila ditata dengan baik, tanaman logistik ini juga tak kalah dalam memenuhi kebutuhan estetik. Coba bayangkan, betapa nikmatnya makan siang outdoor bersama keluarga di bawah kanopi markisa yang hijau dan di antara warna-warni buah tomat gradasi hijau, jingga, hingga merah di bawahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun