Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Never Let Me Go," Pengenalan Diri yang Mengubur Mimpi

14 Maret 2019   23:14 Diperbarui: 16 Maret 2019   00:06 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.pinimg.com

Dalam perjalanan hubungan di antara mereka, diam-diam Kathy menaruh hati kepada Tommy, tapi Ruth seakan tak rela dengan rasa jatuh hati Kathy kepada Tommy. Ruth diam-diam ingin merebut perhatian Tommy.

Menyadari hal itu, Kathy memilih untuk mundur untuk memberi jalan bagi hubungan mereka. Tommy juga sering merasa terpukul, karena selalu diganggu teman-temannya oleh karena keterbatasannya. Hanya dengan Miss Lucylah Tommy terlihat merasa nyaman dan diterima.

   

b. Masa di Cottage, yakni masa pada tahun 1895

Seiring berjalannya waktu, anak-anak itu semakin dewasa. Tommy, Kathy dan Ruthpun sampai pada waktu di mana mereka harus keluar dari Hailsham, dan ditempatkan pada sebuah cottage sebagai tenaga magang sukarelawan.

Keadaan di cottage sangat berbeda dengan di Hailsham. Tempat tinggal mereka kecil, sempit dan pengap. Mereka menghadapi bentuk tantangan yang lain, karena mereka harus mandiri mengerjakan tugas-tugas layaknya orang-orang dewasa pada umumnya. Perkembangan emosi dan kepribadian merekapun seolah tidak perlu lagi dipantau, karena Madame Marry tidak pernah lagi datang mengumpulkan karya-karya seni mereka.

Ruth dan Tommy tetap berpacaran dan semakin dekat. Kathy sesekali hadir di antara mereka hanya sebagai penengah untuk merajut hubungan mereka di saat keduanya mengalami ketegangan dalam hubungannya. Satu-satunya bekas jejak yang menunjukkan bahwa pernah ada hubungan antara Kathy dan Tommy yang masih tersisa hanyalah sebuah kaset album lagu yang berjudul "Songs after Dark" karya Judge Bridgewater.

Kaset ini dulu adalah hadiah Tommy kepada Kathy yang pernah membela Tommy saat diejek oleh teman-temannya, dihadiahkannya pada acara tukar kado antar siswa di Hailsham. Hanya dengan mendengarkan alunan lagu yang diputar dari kaset itulah Kathy mendapatkan pelampiasan perasaannya, yang mana seringkali itu adalah sebuah perasaan sedih dan kesepian. Sebuah lagu yang paling disukai Kathy untuk didengarkan sambil menangis adalah lagu berjudul Never Let Me Go.

c. Masa Completion, sebuah masa pada tahun 1994

Setelah mereka semakin dewasa, Tommy, Kathy dan Ruth akhirnya semakin paham bahwa mereka bertiga dan anak-anak lainnya yang dituntut untuk selalu menjaga cara hidup yang sehat, hanyalah manusia kloning, yang harus selalu sehat demi menghasilkan bahan transplantasi organ-organ tubuh manusia untuk kepentingan penyembuhan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia normal yang merupakan reseptor dari donor mereka. Maka terjadilah ketegangan dalam hubungan mereka bertiga.

Tommy kecewa karena ternyata usahanya yang tidak kenal lelah untuk meningkatkan kemampuan melukisnya yang diupayakannya sebaik mungkin untuk ditunjukkan kepada Madame Marry, untuk menunjukkan bahwa ia memiliki perasaan dan mengalami jatuh cinta yang mendalam kepada Kathy agar ia memiliki alasan untuk dapat menunda akhir hidupnya pada masa pengambilan organ yang keempat, sebagai tahap akhir kehidupannya di dunia sebagai "manusia" yang disebut Ruth sebagai sebuah Completion, hanyalah sebuah kepura-puraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun