Ia tidak harus memiliki toko untuk menjual hasil produksinya, cukup dengan membagikan informasi di akun media sosialnya, kalau perlu bila harus dikirim keluar kota ia bisa menggunakan jasa layanan pengiriman barang yang sekarang sudah menjangkau hingga kota sekecil tempatnya tinggal saya. Bukan praktik e-commerce yang sempurna, karena memang ia tidak dan belum dibekali untuk itu. Tetapi perkembangan menuntutnya adaptif, sadar atau tidak, ia adalah pelaku UMKM di era informasi. Belum dibekali saja, seorang ibu rumah tangga bisa beradaptasi dengan tuntutan mencari makan di zamannya, maka bisa dibayangkan sebesar apa potensi ekonomi dari ribuan ibu-ibu atau bapak-bapak yang memang mewarisi keahlian membuat minyak Karo di ratusan desa yang ada di Tanah Karo, apabila dibina dengan baik, sehingga mampu menghasilkan produk UMKM yang memenuhi standar sesuai kebutuhan pasar, baik mutu, kemasan, harga dan pemasaran.
Diberkati dengan sumber daya alam yang kaya dan indah memang sebuah karunia yang harus disyukuri. Namun, fakta bahwa kekayaan dan keindahan beriringan dengan potensi bencana yang datang bersamanya adalah realita yang kami temukan setidaknya dalam fenomena erupsi Gunung Sinabung lima tahun belakangan ini, sehingga tidak selamanya perekonomian kita bisa bersandar kepada pertanian sepenuhnya. Mungkin sudah saatnya sektor perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kita bergeser dari sekedar mengolah tanah yang kaya menjadi pembuat produk olahan dari bahan-bahan yang disediakan alam sesuai kekayaan lokal kita.