Mohon tunggu...
teojin24
teojin24 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - :)

amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Kedukaan

13 Januari 2022   10:26 Diperbarui: 13 Januari 2022   10:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kala terang meraja, lantunan puji, sorak-sorai menjadi sorotan

Dan perlahan mendung datang membawa kabar menyayat hati

Semua makhluk ketakutan, mencoba berlari dari gelapnya awan

Awan semakin gelap, hujan semakin deras

Badai pun datang

Tak ada lagi lantunan puji, tak ada lagi sorak-sorai

Mulut terbungkam, tak ada bala bantuan

Sial!  Tak ada yang dapat kulakukan

Terdiam, membisu, membusuk

Bersamaan dengan semakin derasnya badai menerjang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun