2. Oke, standarnya kita turunin dikit. Adakah kritikan dari oposisi saat ini disertai tawaran solusi guna menyempurnakan kebijakan rezim yang berlaku?
Sejauh amatan saya, juga hasilnya NIHIL.
So?
Ya jangan baperlah kalau kubilang kritikan oposisi tak lebih dari rengekan minta kue.
Kalau itu yang terjadi, harusnya jangan BAPER tapi LAPER.
Omong2 soal LAPER, oposisi masih mending karena lapernya beda kelas. Lapernya kami rakyat itu soal apakah bisa makan hari ini. Masa wabah atau bukan, perkara kami rakyat adalah tetap: apa makan hari ini?
Lapernya oposisi beda. Lapernya itu soal celah mengisi posisi. Dikasih posisi dijamin mingkem. Monggo oposisi,adakah yang berkenan untuk sanggah pernyataan saya ini?(*)