Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lima Tahun Gerakan Revolusi Mental

31 Agustus 2020   17:50 Diperbarui: 1 September 2020   08:38 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jajaran pemerintah juga membuka kanal-kanal komunikasi dan informasi di media kepada masyarakat. Kita berikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melaporkan, meng-informasikan, memberikan masukan dan menyampaikan keluhan melalui kanal-kanal ini. 

Siapapun disilakan memberikan kritik, saran, solusi, atau mengadu kepada kepala daerah maupun kepala desa melalui call center' SMS, twitter, facebook website atau dengan cara berjumpa langsung. Ini prinsip keterlibatan dan kegotong royongan dalam pembangunan.

Melampaui Angka 5

Kita dayagunakan selalu IT dalam pelayanan publik, termasuk tata kelola pemerintahan dan kegiatan pembangunan.

Ini bisa menjadi semacam budaya kontrol terhadap kerja birokrasi di Jateng. Transparan (keterbukaan) tidak berarti keterlanjangan. Tentu ada batasan yakni regulasi dan peraturan yang berlaku.

Namun yang lebih penting adalah integritas melaksanakan tugas. Berani jujur itu keren menjadi pedoman bagi kita dalam kinerja pelaksanaan tugas sehari-hari.


Membangun integritas telah kita lakukan melalui penandatangan pakta integritas. Ini bukan sekedar tanda tangan di atas kertas.

Tetapi sudah dimulai dengan membangun komite integritas. Lalu dari komite ini kita bisa membangun tunas integritas yaitu orang-orang yang ingin dan berusaha menjadi baik, serta saling memberi contoh dan mengingatkan.

Kita intens melakukan sosialisasi, penyadaran dan pemahaman secara komprehensif tentang Revolusi Mental hingga aksi dan keteladanan. Yang membanggakan kita ternyata ada sebagian masyarakat Jateng juga berinisiatif dan berpartisipasi dalam mendukung model atau gerakan ini lewat caranya masing-masing.

Seperti beberapa tokoh masyarakat mendeklarasikan gerakan-gerakan serupa. Bahkan mereka telah menyepakati agar gerakan ini selalu dipraktikkan secara menyeluruh, masif dan sinergis antar maupun inter berbagai pemangku kepentingan dengan fokus agendanya tertib, melayani dan bersih.

Namun pelaksanaan revolusi mental tidak cukup hanya dengan sosialisasi dan himbauan saja. Revolusi Mental butuh suatu konstruksi operasional yang jelas. Tanpa konstruksi implementasi, inisiatif revolusi mental akan kehilangan momentum dan kejelasan aksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun