Mohon tunggu...
Sabda13
Sabda13 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tertutup | Mahasiswa

Tulisan yang dibuat bukanlah kebenaran mutlak. Hanya berupa sudut pandang penulis yang masih belajar. Oleh karena itu sangat terbuka pada diskusi terhadap kesalahan yang dibuat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Turki, Awal Kebangkitan HI Islam di Timur Tengah?

1 November 2019   16:13 Diperbarui: 1 November 2019   16:42 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erdogan, sumber : internasional.kompas.com

Setelah Erdogan naik menjadi Presiden Turki, banyak hal yang berubah dalam arah politiknya. Dari pendekatan terhadap mayoritas negara yang membenci Islam dan bagaimana hubungan diplomatiknya dengan negara muslim maupun non-muslim.

Banyak yang bisa kita pelajari dari langkah Turki. Awalnya ia sangat pro negara Barat dimasa sebelum Erdogan masuk ke pemerintahan Turki, namun berubah menjadi kontra-Barat setelahnya. Hanya saja, dengan begitu tidak langsung menolak mentah-mentah kerjasama.

Turki melakukan pendekatan ekonomi dan politik jika itu diperlukan. Seperti terbukanya diplomasi Turki-Israel yang banyak ditentang negara Islam. Dibalik itu, Turki bermaksud untuk membuka jalur legal dalam memberikan bantuan ke Gaza yang ditutup Israel.

Negara yang berada di dua benua tersebut juga membantu Eropa dalam penampungan sementara imigran dari Suriah. Sebelum itu, Turki sudah menerima imigran dari negara yang sedang berkonflik akibat Arab Spring. Bantuan tersebut atas dasar menolong sesama saudara muslim.

Bahkan ketika Uni Eropa menyalahi perjanjian perihal bantuan dana untuk imigran yang ditampung sementara Turki. Tidak serta merta Turki menolak para pengungsi yang datang. Justru Turki mengusulkan sebuah program zona aman untuk penduduk Suriah yang mencari tempat aman dan bekerja sama dengan Amerika. Disana mereka bisa tinggal di bangunan bukannya tenda.

Keinginan Turki Menjadi Uni Eropa

Turki telah mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam program intergrasi Uni Eropa. Hal ini bersamaan dengan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Jika saja Uni Eropa menerima Turki, mungkin Turki menduduki negara yang berpengaruh di Uni Eropa bersama dengan Jerman. Suaranya akan menjadi pertimbangan dalam setiap kebijakan Uni Eropa. Akan menjadi keuntungan bagi politik Islam di Eropa. Karena Turki bisa membawa isu Islam dalam lingkup Uni Eropa yang mayoritas non-muslim.

 Ini sudah diprediksi negara anggota Uni Eropa, maka dari itu menjadi hal yang sulit untuk memasukkan Turki ke dalam Uni Eropa. Namun mereka harus mencari negara yang mampu mengisi posisi Inggris.

Apalagi jejak Turki yang terbilang tegas dengan negara Muslim maupun non-Muslim. Kita bisa melihat serangan Turki terhadap Kurdi Suriah, ini sudah memicu hubungan panas Suriah-Turki. Sekaligus menjadi ancaman Uni Eropa yang takut dengan pengaruh ISIS di kawasannya.

Meski Turki berkeinginan masuk Uni Eropa, jika tindakan Uni Eropa tidak benar dimatanya maka ia akan bertindak. Seperti kritikan Uni Eropa mengenai invansinya, Turki justru mengancam balik Uni Eropa dengan imigran yang ditampung Turki.

Harapan Islam atas Kebangkitan HI Islam

HI Islam selalu diwarnai oleh konflik antar negaranya. Atau mereka hanya berdiam diri melihat negara seimannya saling bertengkar. Hubungan mereka dengan negara non-muslim juga masih didominasi dengan kepentingan negaranya, tidak peduli nama agamanya akan dipertaruhkan.

Berbeda dengan Turki yang bisa melihat batasan kerjasama dengan negara non-muslim dan bersikap tegas. Perilaku ofensif Turki juga bukan berdasarkan atas keinginan untuk menjadi negara yang ditakuti. Itu dilakukan ketika kerjasama tidak berjalan baik, contohnya hubungan Turki-Israel.  Pada akhirnya Turki mendapati Israel tidak sesuai dengan kesepakatan, dengan secara terang-terangan Erdogan mengkritik Perdana Menteri Israel.

Atau Kurdi-Turki, setelah diberi fasilitas oleh Pemerintahan Turki. Mereka masih saja berkeinginan untuk memberontak.

Meski praktek HI Islam Turki belum sesempurna prinsip yang telah dicontohkan Rasulullah, setidaknya ia menjadi negara Islam yang ditakuti Eropa dan Amerika. Selain itu, segala bentuk tindakannya sudah melibatkan unsur agama didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun