Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan mayoritas publik menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai kebijakan pemerintah yang paling dirasakan manfaatnya sepanjang tahun pertama pemerintahan.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid, menyampaikan bahwa program MBG menempati posisi teratas sebagai program paling bermanfaat dan tepat sasaran di mata publik. "MBG merupakan program yang paling dirasakan manfaatnya oleh publik," ujar Hanta dalam rilis survei yang disampaikan secara daring, Minggu (19/10).
Berdasarkan hasil survei, 22,7 persen responden menyebut MBG sebagai program paling bermanfaat, disusul Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebanyak 13,6 persen, Kartu Indonesia Sehat (KIS) 11,3 persen, Kartu Indonesia Pintar (KIP) 9,7 persen, dan layanan kesehatan gratis 8,8 persen.
Ketika ditanya soal program paling tepat sasaran, 25 persen responden kembali memilih MBG, mengungguli program sosial lainnya.
1,41 Miliar Porsi Sudah Dibagikan
Sejak resmi dijalankan pada 6 Januari 2025, program Makan Bergizi Gratis terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga pertengahan Oktober 2025, tercatat 1,410,000,000 porsi makanan bergizi telah dimasak dan dibagikan ke seluruh Indonesia. Dari total 82,9 juta sasaran nasional, yang meliputi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, sebanyak 36,7 juta penerima manfaat langsung telah menikmati program tersebut.
Survei juga menemukan bahwa 69,8 persen publik setuju MBG difokuskan bagi anak-anak, sementara 74,2 persen penerima program menyatakan puas terhadap pelaksanaannya. Selain itu, 63,3 persen responden percaya program ini dapat menurunkan angka stunting di Indonesia.
Kinerja Hukum dan Keamanan Juga Apik
Selain di bidang sosial, pemerintahan Prabowo-Gibran juga dinilai berhasil memperbaiki kinerja di sektor hukum, keamanan, dan politik nasional. Sebanyak 68,2 persen masyarakat merasa puas terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, sementara 75,5 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan. Di sisi lain, tingkat kepuasan terhadap politik dan stabilitas nasional mencapai 65,7 persen.
Secara umum, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran berada di angka 81,5 persen, dengan tingkat kepuasan kinerja mencapai 78,3 persen. "Penilaian positif ini dipengaruhi karakter kepemimpinan dan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat," ujar Hanta Yuda.