SALING MENGERTI DAN SABAR
Tak ada yang tak dirugikan pada pandemi Covid-19. semua rugi tanpa terkecuali. mulai dari sektor Industri yang menjadi tumpuan ekonomi vietnam, hingga pariwisata yang juga menghasilkan cuan tak kalah banyak.Â
Semua mengerti bila ini memang harus dilakukan. Tak banyak protes dari masyarakat.  Semua patuh akan kebijakan yang ada. Termasuk dengan yang cukup heboh diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia saat sejumlah masyarakat Vietnam mengambil bantuan  dan saat melakukan uji tes dengan memberikan jarak 1-2 meter lebih untuk tetap aman. Semua antri dengan rapih tanpa ada saling sikut apalagi menyalip antrian.Â
saat pasien pertama di Vietnam terungkap, pemerintah langsung mengeluarkan aturan menutup perbatasan dan membatasi dengan ketat setiap orang yang hendak masuk dengan melakukan karantina selama 14 hari. Tidak ada pengecualian tentang itu. Siapapun dan Bagaimanapun. hingga akhirnya pada awal April, Pemerintah Vietnam resmi mengeluarkan aturan Lockdown.Â
Lockdown yang diterapkan Vietnam sangat ketat, dan akhirnya membuat seluruh kebijakan yang sebelumnya dikeluarkan menjadi maksimal diterapkan.Â
Pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun Vietnam mulai melakukan pelonggaran aturan terutama soal Physical Distancing. Hal ini diambil karena jumlah kasus positif di Vietnam sejauh ini hanya tercatat 270 kasus dengan 0 kasus kematian. Sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat populasi warga Vietnam yang juga cukup padat dan banyak.Â
Sumber : wawancara Liputan6.com dengan Ibnu Hadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam.