Banyak pihak yang sejatinya bergerak di ekonomi kopi hulu hingga hilir seyogyanya mau untuk sedikit saja berkorban dalam segala aspek. Mencuatnya beberapa petani yang kini menjadi idola para pelaku kopi di hilir tentunya tak melulu tentang popularitas semata.Â
Karena di situ ada keseimbangan yang merata dari ranah ekonomi, ranah figur/penokohan, ranah knowledge tentunya yang menjadi tolak ukur utama sebelum berdampak pada ranah ranah lainnya. Ini menyenangkan, tapi tolong jangan menjanjikan. Petani kopi juga manusia yang tetap butuh sesuap nasi. Terimakasih.
Panjang umur petani kopi Indonesia!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!