Mohon tunggu...
Temannya Mardi
Temannya Mardi Mohon Tunggu... Koki - Temannya Mardi

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gudeg Bu Sri, Gudeg Terdekat Ostrali

24 September 2019   00:05 Diperbarui: 24 September 2019   06:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Jadi, perasaan dosa ketika melahapnya, sedikit berkurang. Lalu, bagaimana dengan pedasnya? Tentu kalian tidak bisa berharap dari sayur tempe krecek ini.

Tapi tenang, ini yang istimewa. Bu Sri meluangkan waktunya khusus untuk membuat sambal lombok ijo. Kondimen ini yang belum pernah saya temui di warung-warung gudeg lain. Dan rasanya, juaaraaa.. pedasnya pas.

Bayangkan, nasi putih hangat yang masih beruap, disusupi gudeg manis yang legit, sayur tempe krecek yang gurih, dan semua itu bercampur di rongga mulutmu. Manisnya gurihnya legitnya tidak saling mengalahkan, mereka bagai trio yang memanjakan lidah, kemudian hadir di antara mereka sekerat daging ayam kampung yang menantang gigi-gigimu.

Mengukuhkanmu sebagai omnivora kelas atas. Laziiiissss.. belum lagi, di tengah-tengah kunyahanmu, tiba-tiba matamu terbelalak, dikejutkan pedasnya sambal lombok ijo. Asli, ini sadis bin sedap.. Saadaaappp..

Ayam,  atau tahu, atau tempe, atau telur itu adalah pilihan sesuai selera. Yang jelas, gurihnya daging ayam kampung dibaluri areh kental, rasanya hampir paripurna, sampai sebelum kamu jilati bumbu-bumbu ayam areh yang menempel di ujung-ujung jarimu. Ajiiiibbbb..

Dalam dunia kuliner, Vini. Vidi. Vici. bisa diterjemahkan secara bebas dengan, Saya datang, Saya makan, Saya senang. Jadi, kalau kalian makan tetapi tidak menemukan kesenangan setelahnya, berarti bojomu luwih galak seko bojoku.. huahahahaha.. kapokmu kapan..

Meski murah minded, istri Saya benar-benar menjaga kualitas liburan kami yang sederhana ini. Hanya bermodal satu glundung kelapa muda yang dibeli di tempat, kami bisa duduk-duduk di tikar yang disediakan penjual di bawah pohon rindang sambil memandangi hamparan pasir dan air laut.

Tentu dengan  kopi teh yang masih hangat cenderung panas, kudapan ringan dari rumah, dan nasi gudeg Bu Sri yang juara.

Istriku, engkau idolaku. Semoga dengan ikhtiarmu ini, kita ndang iso munggah haji. Ningkat omah. Nuku lemahe tanggane nggo mbangun mejid, perpustakaan, kos-kosan, sekolahan, pabrik sepatu, lan sak panunggalane. Aamiin ya Rabb..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun