Mohon tunggu...
MUHAMMAD AKBAR NUGRAHA
MUHAMMAD AKBAR NUGRAHA Mohon Tunggu... Lainnya - 13 Oktober 2002

mimpi hanya akan menjadi sekedar mimpi, sebelum engkau mengubahnya menjadi nyata

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pandemi Menyerang, Pedagang Berang

1 Desember 2020   00:00 Diperbarui: 1 Desember 2020   21:13 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari segi apapun pandemi ini berdampak buruk bagi semuanya, khususnya sektor   ekonomi . berikut adalah data analisis dalam sektor makanan, bahan pokok, dan ATK.  

GRAFIK DAMPAK COVID 19 TERHADAP PEDAGANG SEKTOR MAKANAN 
GRAFIK DAMPAK COVID 19 TERHADAP PEDAGANG SEKTOR MAKANAN 

Dalam sektor makanan dari 5 responden yang diwawancarai 80 % menyatakan bahwasanya usaha mereka terdampak oleh pandemi Covid – 19, dan dari 80 % yang mengatakan bahwa usahanya terdampak pandemic saat ini, 100 %  menyatakan bahwasanya penurunan pendapatan yang diperoleh mencapai lebih dari 75 % walaupun dalam interval yang berbeda beda. Sedangkan 20% dari total responden  menyatakan bahwasanya tingkat terdampak atau tidak merupakan rahasia di dalam internal operasional. Responden berpendapat dengan tidak meratanya bantuan bagi pelaku usaha cepat atau lambat dalam beberapa bulan kedepan apabila tidak tersalurkan bantuan tersebut, pelaku usaha berkemungkinan besar akan gulung tikar.

Didalam sektor bahan pangan pokok, sebagian besar masyarakat memiliki kekhawatiran yang lebih terhadap kemungkinan terjadinya inflasi tingkat tinggi terhadap harga bahan pangan pokok . Beberapa bahan pokok yang menjadi sampel dimana  penjualan nya meningkat selama bulan oktober 2020 pada saat  masa pandemi Covid-19 ini dari 4 responden yang di wawancarai, mereka menyatakan bahwa beras, gula, telur, mie instant merupakan bahan pangan yang meningkat penjualannya

GRAFIK PERSENTASE RATA RATA PENJUALAN BAHAN PANGAN POKOK 
GRAFIK PERSENTASE RATA RATA PENJUALAN BAHAN PANGAN POKOK 

Dari data grafik diatas, dapat disimpulkan bahwasanya dari ke empat bahan pokok sampel yang digunakan , gula hanya mengalami peningkatan sebesar 1 persen dimana pada kondisi seperti sekarang ini penggunaan gula tidak terlalu mengalami kenaikan secara signifikan pada saat masa pandemi Covid-19 ini,  bahkan cenderung stagnan.

Kemudian, penjualan tertinggi selama bulan oktober 2020 pada setiap responden pada saat pandemi ini ialah penjualan telur dengan persentase rata rata yang meningkat sebesar 35 persen selama masa pandemi ini. Bahan bahan pangan lain seperti beras dan mie instan berada pada tingkat menengah dimana penjualannya meningkat namun berada dibawah penjualan beras.

Penggunaan mie instan pada masa pandemi seperti sekarang ini menjadi salah satu alternative bahan pangan yang dapat memenuhi konsumsi harian keluarga, sehingga mie instan dapat mengalami kenaikan penjualan rata-rata 30 % dari bulan bulan sebelumnya sebelum masa pandemic COVID – 19 ini berlangsung  begitu pula dengan kenaikan penjualan beras, beras mencatatkan kenaikan rata-rata sebesar 12% selama bulan oktober 2020 pada masa pandemi saat ini.

Penggunaan beras yang meningkat merupakan akibat yang ditimbulkan dari beberapa aturan yang harus dilaksanakan selama pandemic ini berlangsung seperti Sekolah dengan system daring dan WFH ( work from home) yang mengharuskan pekerja untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah. Serta ketiadaan aktivitas rutin yang dilaksanakan sehari hari sehingga menimbulkan konsumsi harian keluarga meningkat cukup tinggi. Oleh karena itu penggunaan bahan pangan pokok menjadi meningkat cukup signifikan.

Disisi lain dengan masa pandemi seperti sekarang ini hanpir keseluruhan bahan pangan sekunder atau pun pada tingkatan lain mengalami pelemahan penjualan akibat daya beli yang semakin menurun. Dengan demikian, penjualan bahan pangan pokok utama menjadi central atau sumber yang memberi penghasilan bagi para pedagang bahan pangan.

PENURUNAN OMSET SEKTOR ATK 
PENURUNAN OMSET SEKTOR ATK 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun