Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Puasa Whatsapp, Bisakah?

27 Mei 2017   21:01 Diperbarui: 27 Mei 2017   21:54 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://4.bp.blogspot.com/-QnwYWDpp65M/VN8zEZk0eNI/AAAAAAAABMc/_9NRyHGKzKY/s1600/jealous-boyfriend.jpg

Kebiasaan ku bertambah banyak akhirnya;

  • Tersenyum sendiri tanpa melepaskan tatapanku pada gadget kesayanganku. Ini gila!
  • Terpaku sangat lama membaca cerita-cerita luar biasa yang disodorkan teman-teman ‘gila’ku. Sederetan nama terus bermunculan hampir tanpa jeda, kecuali setelah jam dua malam (cape juga ternyata mereka). Hey! Mereka bukan sedang terlena atau tidur lelap. Justru, saat itu mereka sibuk mengalihkan ujung jarinya pada laptop setianya. Ini gila!
  • Kepalaku mendadak sangat ramai, ada bisikan, ada tulisan, ada gambar-gambar bahkan wajah-wajah dan nama-nama yang seharusnya kusimpan saja dalam kotak putih kesayanganku.
  • Keramaian yang mengisi bagian dalam otakku, kadang membuatku gelisah, bahagia, tertawa sendiri dan terlongong-longong. Ini gila!
  • Semua orang berseliweran di depanku ada banyak yang menyapa dan bertanya, tidak aku pedulikan atau kujawab sekenanya saja. Ini gila!
  • Barang-barang kesayanganku bertambah, charger, colokan, kartu pulsa, dan semua pendukungnya. Ini memakan biaya yang seharusnya kualokasikan pada hal yang lebih krusial. Ini gila!

Ma’afkan aku kawan jika aku slow respon (pinjam istilahmu, ya Er!) terkesan tak peduli apa yang kubaca. Aku memohon ma’af secara spesial kepada wanita-wanita yang membuatku berhutang budi pada mereka:

Bu Ucu Herlina seorang wanita penuh kasih dan teramat setia juga bijaksana. Ia adalah seorang sahabat maya dimana hatiku lekat padanya

Bu Nianyayusuf seorang wanita dengan kelembutan kata luar biasa, jangan tanya kesetiaannya pada puisi yang sudah mendarah daging di hatinya.

Bu Mutmut dan  Bu Tjitjih dua nama unik yang selalu mampir sekedar ungkapkan kata setuju dan senyum bulat bahagia berwarna jingga, mereka setia luar biasa!

Bu Tanty Agustianty yang karena keluh kesahnya, puisinya selalu tentang cinta mampu membuat kata-kata perlawananku meluncur deras buat seorang penyair ternama.

Bu Ai Hikmawati, ia wanita keibuan yang rela meninggalkan gadget kesayangan demi mengurusi buah hatinya. Salam takzimku untuknya.

Bu Neng Rika, isteri dari Jendral KPLJ yang rendah hati dan tinggi budi sungguh mendamaikan jiwa.

Bu Wida Sang Ratu yang kadang terjaga kadang terlelap, telah mengajari ku haiku dan senryu. Terima kasih Bu Ratu!

Bu Dinni Apriani yang apresiatif dan canda tawanya membahana bersama pasangan setia Bu Ernii Wardhani dan Iis Nuraeni. Ketiganya orang-orang luar biasa yang membuat grup ini bernyawa.

Dan semua ibu-ibu yang belum kesebutkan satu persatu. Permohonan ma’afku yang sedalam-dalamnya bagai palung terdalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun