Aktifitas mengajar setelah masa pandemi ini sudah mulai dibangkitkan lagi. Setelah dua tahun lebih dilaksanakan secara daring dari rumah. Tentunya hal ini sedikit banyaknya menghambat transfer ilmu dari guru kepada muridnya. Sekarang untuk mengembalikan pendidikan yang tertinggal disemangatkan lagi untuk mengajar, mengajar ketertinggalan selama ini. Satu semester sudah Kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan baik setahap demi setahap menuju sebuah pembelajaran yang normal 100%.Â
Masa akhir semester adalah masa yang sibuk dimana seorang guru dapat mentuntaskan program yang sudah disusunnya khususnya menjelang dilaksanakan Penilaian Akhir Tahun. Semua materi telah tersampaikan dengan baik kepada siswa sehingga siswa siap menghadapi ujian. Jangan sampai siswa dirugikan karena ulah guru yang kurang inovatif atau pasif.Â
Untuk menyegarkan kembali semangat rekan-rekan guru dan meningkatkan kompetensi mereka maka diadakanlah lomba memasak bapak-bapak guru SMAN 1 Losari Brebes. Lomba ini atas inisiatif Kepala SMAN 1 Losari Ibu Istiana Herawati, S. S., M. Pd. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Teguh Wiyono, S. S. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengakrabkan sesama rekan guru, menjalin kerjasama dan kekeluargaan yang baik setelah sekian lama disibukkan dengan mengajar sehingga sedikit sekali berinteraksi dengan rekan-rekan guru yang lain."
Pembentukan karakter tidak hanya dilaksanakan dalam pendidikan saja, akan tetapi melalui pengembangan bakat, pengasahan bakat, dan juga melalui penanaman kedisiplinan dalam diri. Ini dapat dilakukan dengan melalui hal yang paling kecil seperti datang tidak terlambat, penampilan yang baik yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan sebagainya. Pengembangan bakat dapat disalurkan melalui lomba ataupun kontes.
Lomba kali ini menyasar kepada bapak-bapak guru karena pada prinsipnya kurang luwes atau kaku dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Diharapkan dengan lomba ini akan semakin aktif dan cepat adaptif terhadap perkembangan jaman untuk memacu transformasi pendidikan.Â
Lomba Masak Nasi GorengÂ
Lomba masak sengaja dipilih dengan bahan dasar nasi goreng, hal ini dikarenakan nasi goreng sudah familier di telinga kita dan tentunya tidak terlalu sulit untuk membuatnya. Nasi goreng juga memiliki jenis variasi yang berbeda-beda dengan begitu dapat dimunculkan menu-menu berbahan dasar nasi goreng yang inovatif. Waktu pelaksanaan adalah dua jam, dalam waktu tersebut masing-masing kelompok dapat memasak dan menyajikan semenarik mungkin.Â
Semua bapak-bapak guru dan karyawan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan antara empat sampai lima orang. Sedangkan untuk penilaiannya dapat didasarkan pada kekompakan, penampilan, rasa, dan kebersihan. Dengan adanya lomba ini semakin menambah keterjalinan antar sesama guru dan karyawan menjadi lebih baik.
Adapun yang mendapatkan juara 1 adalah grup 4 dengan tema : nasi goreng bakar panas karena mantan.
Juara 2 adalah grup 1 dengan tema : Nasi goreng kemul sate kambing