Mohon tunggu...
Teguh Nugraha
Teguh Nugraha Mohon Tunggu... Blog Pribadi

Sempatkan walau tak sempat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong dan Kutukan Timnas Indonesia di Piala AFF

26 Desember 2021   18:52 Diperbarui: 26 Desember 2021   18:54 7400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Source image: tirto.id)

Indonesia baru saja memastikan kembali ke laga puncak AFF Suzuki Cup 2020 malam hari (26/12) tadi. Kepastian itu didapat kala anak asuhan Shin Tae-yong melumat Singapura di leg lewat babak tambahan waktu kedua dengan skor 4-2.

Indonesia terakhir kali mencapai babak puncak ketika dilatih Alfred Riedl pada 2016 lalu. Sempat unggul 2:1 di leg pertama, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand di leg kedua dengan skor 2:0. Sehingga agregat akhir 2:3.

Kekalahan menyakitkan Timnas Indonesia bukan hanya sekali terjadi. Sepanjang perjalanan gelaran Piala AFF. Indonesia telah 5 kali mencapai partai puncak, yaitu pada edisi tahun 2000,2002,2004, 2010 dan 2016. Namun tidak sekalipun Piala paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara itu mendarat di tanah air.

Tahun ini merupakan final edisi ke-enam bagi Timnas Garuda. Skuad Garuda tentunya punya misi yang sangat penting untuk memecahkan rekor tak pernah menjuarai Piala AFF.

Timnas Indonesia sempat diragukan akan untuk bersaing dengan Timnas negara-negara tetangga. Pasalnya juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang menjadikan ajang ini untuk meregenerasi pemain. 

Shin Tae-yong membawa pemain-pemain muda kedalam tim nya. Bahkan rata-rata usia pemain Timnas Indonesia paling muda diantara tim-tim elite lainnya.

Rata-rata usia Timnas Indonesia pada edisi Piala AFF kali ini adalah 23,8. Jauh lebih muda dibandingkan Thailand dan Singapura dengan rerata usia 27,10 dan 27,63. Sementara Malaysia memiliki rerata usia 26,8 dan Vietnam dengan 24,9.

Dengan segudang pengalaman yang dimiliki pelatih asal Korea Selatan itu, anak-anak muda Indonesia sukses membuat kejutan dengan mencapai partai puncak Piala AFF 2020 setelah menewaskan Singapura dengan agregat 5:3.

Beban kini ada di pundak Shin Tae-yong. Meski dari awal tidak di targetkan juara, namun dengan keberhasilan Timnas Indonesia ke partai Final menjadi momentum tersendiri. 

Masyarakat pecinta timnas Indonesia sudah sangat haus akan gelar. Sepakbola menjadi olahraga paling populer bersama dengan badminton di tanah air. Sehingga tak ayal gelar di sepakbola menjadi hal yang sangat dinanti-nantikan.

Partai final Piala AFF kali ini merupakan final edisi ke-enam Indonesia. Indonesia seolah memiliki kutukan tidak bisa menang di partai final.

Jika kita melihat kebelakang pada Piala AFF 2010. Indonesia kala itu digadang-gadang akan menyabet gelar dengan menampilkan permainan yang sangat apik sepanjang Fase Grup sampai semifinal. 

Indonesia Bertemu Malaysia di Final yang di fase grup di bantai Indonesia dengan skor telak 5:1. Namun apalah daya, Tim asuhan Alfred Riedl itu harus menelan kekalahan pahit 3 gol tanpa balas di Leg pertama, dan hanya mampu membalas 2:1 dilaga leg kedua. Sehingga agregat akhir kalah 4:2.

Pada edisi final terakhir Timnas Indonesia tahun 2016, Timnas Garuda lagi-lagi harus mengalami kejadian yang menyakitkan. Menang di Leg pertama atas Thailand dengan skor 2:1. Mimpi untuk menyudahi penantian panjang harus musnah setelah Thailand membalikan keadaan di leg kedua dengan 2 gol tanpa balas. 

Masyarakat Indonesia kini berharap banyak pada Shin Tae-yong dan anak asuhnya untuk mematahkan kutukan timnas Indonesia yang tak pernah menjuarai ajang paling bergengsi dikawasan Asia Tenggara ini. 

Dengan segudang pengalaman dan strategi yang dimiliki pelatih asal Korea Selatan itu, ditambah semangat para pemain muda dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Diharapkan dapat menjadi senjata yang ampuh untuk menghancurkan kutukan itu.

Andai Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong berhasil mencetak sejarah dengan memenangkan gelar juara Piala AFF 2020. Maka nama Shin Tae-yong akan menggema dan terkenang sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.

Namun perjalanan anak-anak muda ini masih panjang. Dengan dimotori pelatih berkelas dunia, sepakbola Indonesia digadang-gadang akan sukses dalam beberapa tahun kedepan.

Teguh Nugraha - Desember 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun