Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memahami Energi, Lingkungan Hidup dan Keterkaitannya Untuk Keberlanjutan Kehidupan yang Lebih Baik

6 Februari 2024   12:09 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Lestari - Kompas.com

I. MEMAHAMI ENERGI, LINGKUNGAN HIDUP DAN KETERKAITANNYA

Membahas tentang lingkungan dan Sustainable sistem energi tidak akan jelas apabila kita tidak memahami dulu apa itu definisi dari Energi dan lingkungan hidup, oleh karena itu ada baiknya kalau kita memahaminya dulu. 

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau menyebabkan perubahan. Konsep energi dapat dijelaskan dengan berbagai cara, tetapi intinya adalah bahwa energi adalah sesuatu yang memungkinkan suatu sistem melakukan aktivitas atau mengalami perubahan.

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam sistem tertutup, total energi tetap konstan. Konsep energi ini menjadi sangat penting untuk kita pahami dan kaitannya pada fenomena fisika, kimia, dan biologi di alam semesta ini.

Sedangkan Lingkungan hidup merujuk pada semua komponen fisik, kimia, dan biologis di sekitar kita yang membentuk tempat tinggal dan memengaruhi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Ini mencakup segala sesuatu mulai dari udara, air, tanah, flora, fauna, manusia, dan interaksi kompleks antara semua unsur tersebut.

Untuk memahami keterkaitan antara semua unsur lingkungan hidup di dunia ini mungkin akan sangat sulit untuk orang awam, namun hal-hal yang sangat unik dari manusia adalah selalu belajar dari pengalaman, manusia menentukan tindakan dan sikap berdasarkan pengalaman yang sudah diolah oleh pikiran dan perasaannya, ketika manusia mengalami sakit akibat disengat lebah, maka ia mengolah pengalaman itu sehingga ketika melewati sarang lebah ia akan lebih berhati-hati dan kalau bisa menghindari saja atau memakai pakaian yang aman untuk berada di sekitar lebah, hal ini menunjukkan bahwa manusia akan selalu mengolah hasil pengalaman dan perasaannya.

Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk kita setidaknya memahami konsep dasar hubungan antara sumber energi dan lingkungan hidup dan keterkaitannya dengan keberlangsungan dan keberlanjutan hidup manusia di alam semesta ini. 

Contohnya, Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dikatakan bahwa penyumbang terbesar polusi udara di DKI Jakarta ternyata berasal dari asap kendaraan bermotor, awalnya saya menduga bahwa polutan terbesar berasal dari asap pabrik dan ternyata saya salah. 

Data menunjukkan bahwa, sektor transportasi berkontribusi sebesar 44% dari penggunaan bahan bakar di Jakarta, diikuti industri energi 31%, lalu manufaktur industri 10%, sektor perumahan 14%, dan komersial 1%.

Dari sisi penghasil emisi karbon monoksida (CO) terbesar, disebutkan disumbang dari sektor transportasi sebesar 96,36% atau 28.317 ton per tahun, disusul pembangkit listrik 1,76% 5.252 ton per tahun dan industri 1,25% mencapai 3.738 ton per tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun