Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Memahami Kebebasan?

19 Juli 2023   12:43 Diperbarui: 27 Juli 2023   15:25 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pexels Image

Kebebasan pikiran tidak dapat didefinisikan karna kalau didefinisakan dia jadi tidak bebas, maka batallah definisi nya sendiri, dia imajiner, abstrak, dan mengawang, namun awangan itulah yang memagarinya dari kerusakan korosif yang akan diakibatkan jika didefinisi. Karena definisi harus teratur, tidak boleh keluar dari pakem, sementara interpretasi setiap kepala akan berbeda-beda, maka jika dipagari dengan definisi batallah kebebasannya.

Apakah semua harus ada definisi konkrit?, saya kira tidak juga.

Kebenaran akan ditentukan oleh satu pihak jika definisi diterbitkan, lantas bagaimana kebenaran itu sendiri di uji kepada orang yang bahkan tidak bisa mengakses definisi, seperti orang dipedalaman yang belum belajar baca tulis, tentu tidak fair.

Bebas tidak memiliki arti dia bebas menjadi bentuk imajiner apapun sesuai interpretasi masing-masing manusia. Bagi saya itu hakikat kebebasan. 

Oleh karena itu demokarasi sepertinya tidak akan pernah sempurna, karena kalau sempurna dia tidak demokrasi lagi. Dia harus selalu bebas, mengawang, mengawang bukan berarti tidak jelas, namun dia bebas terbang kemana saja, kemana isi kepala, terbang kemana interpretasi yang membawanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun