Mohon tunggu...
Tegar Noel
Tegar Noel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Togar Noel

20 Maret 2017   07:20 Diperbarui: 20 Maret 2017   08:29 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku sedang mencari jimatku nih, kok ga ada ya?, apakah kamu tau Deb?”, ucap si Difa.

“Oh jimat itu, coba cari di bawah kasurmu, menurut penglihatanku sih tempatnya ada di sekitar situ.” Ucap di Debby. Dan benar saja, jimat itu berada di bawah Kasur Difa.

Dengan kemampuan dan sifat seperti itu, Debby pun sering dihina sebagai orang yang misterius. Banyak orang yang takut kepada dia, dan akhirnya mulai menjauhi si Debby. Tetapi walaupun begitu, masih ada si Difa yang sering melindungi si Debby.

Hingga suatu saat, Difa pun menyelamatkan Debby dari  sergerombolan orang jahat, dank arena hal itu menyebabkan Difa koma selama di rumah sakit. Dia mendapat luka yang cukup serius dibagian kepalanya itu. Karena untuk menyelamatkannya itu, Debby pun memberikan sebagian kekuatannya kepada Difa.

Keadaanan Difa pun terus membaik, tetapi karena dia mendapat sebagian dari kekuatan Debby, dia pun sekarang menjadi seperti Debby. Dia bisa melakukan apapun di luar nalar manusianya. Hingga suatu saat, Difa bertemu dengan suatu roh, roh itu adalah roh jahat. Bertarunglah mereka antara roh jahat itu dengan Difa.

Hingga mengakibatkan Difa pun terbawa di dimensi lain. Kekuatan roh jahat itu sangat kuat, hingga Difa pun tidak kuat menahan kekuatan itu. Tetapi tiba-tiba, Debby pun masuk ke dimensi lain tersebut. Debby mencoba untuk menyelamatkan Difa. Akhirnya, kedua pertarungan itu dimenangkan oleh Debby dan Difa. Mereka pun sangat senang, karena pada akhirnya mereka dapat menyelamatkan dunia.

Difa dan Debby pun kembali ke dimensi mereka. Mereka pun menjalin suatu hubungan, dan hidup dengan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun