Mohon tunggu...
Teddy Kurniawansyah
Teddy Kurniawansyah Mohon Tunggu... Editor - Pribadi

Seorang penulis, Editor, dan Musisi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Khulafaur Rasyidin

24 November 2021   21:00 Diperbarui: 24 November 2021   21:02 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yakni Khulafa' dan Ar - Rasyidin. Khulafa' berarti jama' dari khalifah yang memiliki arti “pengganti“. Sedangkan kata Ar - Rasyidin yaitu “mendapat petunjuk.” Jadi Khulafaur Rasyidin adalah para pengganti yang mendapatkan petunjuk  Islam yang berdiri setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 masehi atau 11 Hijriyah. Wafatnya Nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin islam, memimbulkan konflik perbedaan pendapat dakam memilih kepemimpinan, Hingga pada akhirnya Umar bin Khatab memutuskan bahwa yang akan menjadi khalifah setelah Rasulullah SAW, adalah Abu Bakar as-Shidiq.

 Para Khulafaur Rasyidin merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu :

  • Abu Bakar Ash-Shiddiq.
  • Umar bin Khattab.
  • Usman bin Affan.
  • Ali bin Abi Thalib.

C. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin memegang kendali pemerintahan Islam selama kurang lebih 30 tahun, dari 632-661 masehi, dan setiap khalifah mempunyai kebijakan berbeda.

1. Abu Bakar As Siddiq (632-634 M)

Pada masa pemerintahan Abu Bakar As Siddiq, terjadi Perang Riddah atau perang melawan kemurtadan untuk mengatasi perpecahan yang terjadi setelah Nabi Muhammad wafat. Hingga bermunculan orang-orang yang mengaku sebagai Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Berkat ketegasan khalifah Abu Bakar serta keteguhan hati para sahabat, permasalahan yang muncul bisa ditangani dan distabilkan kembali. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintahan Madinah.


2. Umar bin Khattab (634-644 M)

Ketika Abu Bakar digantikan Umar bin Khattab (634-644 M), Islam mengalami kemajuan sangat pesat. Umar bin  Khatab beserta pasukan berhasil mengalahkan dua kekuatan besar saat itu, yakni Romawi di Barat dan Persia di Timur. Peranan umar dalam sejarah Islam masa permulaan merupakan yang paling menonjol kerena perluasan wilayahnya, disamping kebijakan-kebijakan politiknya yang lain. Masa pemerintahannya yang sepuluh tahun itu paling sibuk dan paling menentukan bagi masa depan selanjutnya. Pada masa pemerintahannya itu imperium Roma Timur (Byzantium) kehilangan bagian terbesar dari wilayah kekuasaannya pada pesisir barat Asia dan pesisir utara Afrika. Pada masa pemerintahannya kekuasaan Islam mengambil alih kekuasaan didalam seluruh wilayah imperium Parsi sampai perbatasan Asia Tengah. Seperti halnya dengan khalifah Abu Bakar, ia tinggal dirumah biasa dan hidup sebagai rakyat biasa di Madinah al-Munawwaroh.Dengan kesederhanaannya itu ia disegani oleh segala pihak dan ditakuti oleh lawan dengan sangat takzim. Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus. 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administratif untuk daerah yang baru ditaklukkan.

 

3. Usman bin Affan (644-655 M)

Di masa kepemimpinan Usman, umat Islam mengalami era paling makmur dan sejahtera. Umat islam berada dalam keadaan yang makmur dan bahagia. Kawasan dunia muslimpun telah bertambah luas. Khalifah Umar berhasil menciptakan stabilitas sosial politik didalam negeri sehingga ia dapat membagi perhatiannya untuk memperluas wilayah islam. Dan ketika Usman menjabat sebagai khalifah, ia meneruskan sebagian besar garis politik Umar. Ia melakukan berbagai Ekspedisi untuk mendapatkan wilayah-wilayah baru. Perluasan itu memunculkan situasi sosial yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun