Coba turunkan sedikit daya jelajah pikiran Anda. Coba pahami sejenak pikiran lingkungan Anda. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan kemampuan yang sesuai dengan lingkungan yang berbeda. Anda tidak harus mencukur kumis dengan menggunakan kapak, kan? Ya, cukup gunakan alat yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
4. Isolation
Anda secara fisik memang terisolasi. Ini adalah kesendirian yang nyata secara fisik. Misalnya Anda berada di sebuah hutan karena tersesat. Berada di sebuah pulau karena terdampar. Atau bahkan tetap berada di rumah tanpa bertemu dengan siapapun dalam jangka waktu tertentu. Ini tentu akan berpotensi merusak kesehatan mental dan fisik Anda.
Jadi, bertemulah dengan orang lain. Bicaralah jika itu perkataan yang baik.
5. Solitude
Riaz Meghji, di dalam bukunya yang berjudul Every Conversation Counts mengatakan kalau ini adalah kesendirian yang sangat berbeda dengan 4 yang pertama. Ini adalah yang terbaik.
Kesendirian ini adalah kesendirian yang sangat menenangkan dan memang sengaja Anda lakukan di tengah kesibukan yang Anda miliki. Anda justru secara sengaja menjalani kesendirian ini. Anda sengaja menjauh dari keramaian dan dengan sukarela melakukan isolasi dan kesendirian ini.
Ada banyak faktor kenapa seseorang melakukan kesendirian ini. Bisa untuk menenangkan pikiran sejenak. Bisa untuk refleksi diri. Bisa untuk beristirahat dengan penuh dan total, beribadah dengan khusyuk dan lain sebagainya.
***
Nah, coba sekarang kita cek bersama. Jika Anda pernah atau justru saat ini sedang dalam kesendirian, Anda ada di poin kesendirian yang mana? Ya, minimal sekarang Anda sudah tahu kesendirian macam apa yang Anda alami saat ini.
Ingat, kesendirian 1-4 punya potensi mempengaruhi kesehatan fisik atau mental Anda. Sedangkan poin terakhir adalah kesendirian yang memang harus kita agendakan secara rutin.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
