Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Catat! Ini 6 Tahapan Pribadi Menuju Puncak Karir

24 Juni 2021   09:15 Diperbarui: 24 Juni 2021   10:15 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenali 6 tahapan dalam mendaki karir hingga puncak (pixabay.com)

Apakah Anda saat ini sedang merintis karir di sebuah perusahaan multinasional? Tidak masalah dimanapun Anda sedang merajut karir. Semua baik selama Anda melakukannya dengan hati yang ikhlas dan penuh gairah.

Sudah berapa tahun Anda bekerja di sana? apa level dan jabatan Anda sekarang? mungkin pertanyaan ini mudah untuk dijawab. Tapi kalau pertanyaannya sudah sampai di tahapan apa Anda menjadi seorang pribadi dalam berkarir?

Saya yakin Anda akan berhenti sejenak sebelum menjawabnya. Ya. Banyak orang yang ternyata hanya melakukan aktivitas saja tanpa tahu dia sekarang berada di tahapan pribadi yang mana dari sebuah jalan yang panjang menuju puncak karir.

Kali ini, kita akan mengulas tentang tahapan seseorang dalam melalui karirnya hingga menuju puncak. Baiklah, markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Follower

Ini adalah tahapan pertama ketika Anda masuk ke dalam dunia kerja. Ya, karyawan baru umumnya pasti akan menjadi pengikut saja ketika memulai karirnya.

Ketika pertama masuk kerja, maka wajar kalau anak baru murni hanya mengikuti apa saja aturan, budaya, anjuran, perintah dan seterusnya dari lingkungannya.

Jangan dibantah semua hal yang meminta Anda untuk mengikutinya. Ikuti saja. Karena ini memang tahapan yang harus Anda lalui dengan baik.

2. Collaborator

Seiring waktu berjalan, maka Anda mulai diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan rekan kerja Anda yang lain, minimal yang selevel dengan Anda.

Bersyukurlah jika ada di antara Anda yang sudah masuk ke dalam level ini. Itu artinya, atasan Anda sudah menganggap Anda cukup stabil di pekerjaan yang diberikan. Pada bagian ini, belajarlah terus sebanyak mungkin dari rekan yang lain. Anda akan semakin cepat "kaya" dalam banyak hal dengan banyak belajar dari orang lain di fase ini.

3. Instructor

Ini adalah tahapan selanjutnya. Pada saat Anda sudah dinilai mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan rekan yang lain, jangan kaget kalau tiba-tiba Anda sudah mulai diminta untuk menjadi koordiantor, instruktur dan sejenisnya dalam sebuah kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun