Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Cara Tetap "Nyaman" dalam Situasi "Tak Nyaman"

18 Mei 2021   21:40 Diperbarui: 18 Mei 2021   21:56 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu ada cara nyaman dalam situasi "tak nyaman" sekalipun (wowmenariknya.com)

"Jadilah nyaman di situasi tidak nyaman"

Ketika saya melempar pernyataan ini dalam sebuah sesi pelatihan, banyak yang langsung grasak-grasuk. Banyak yang tiba-tiba melipir dari kursinya. Bisa jadi tidak setuju atau sejenisnya, bisa jadi juga sepakat.

Saya kemudian melanjutkan. Pernahkah Anda "dipaksa" oleh orangtua untuk melakukan sesuatu yang saat itu tidak Anda senangi? Anda diminta makan padahal Anda sedang bermain. Anda diminta membeli cabai, padahal Anda sedang sibuk lari-lari? Anda diminta shalat padahal Anda merasa belum wajib dilakukan di usia kecil?

Berontak? mungkin tidak. Mengeluh atau komplain? mungkin iya. Lalu apa yang Anda rasakan dalam ketidaknyamanan itu? Gelisah? bosan? atau ada perasaan lain? Ya, apapun perasaan Anda, selama Anda tetap melakukan hal yang diminta orangtua Anda, maka biasanya Anda tetap aman.

Lalu pertanyaannya, bagaimana perasaan Anda melakukan hal itu berulang-ulang? puluhan bahkan ratusan kali? apakah rasa tidak nyaman itu masih muncul?

Saya yakin Anda akan berubah menjadi nyaman setelah melakukannya ratusan kali. Seorang teman saya yang lain mengaku dijodohkan oleh orangtuanya dan mengatakan sama sekali tidak cinta dengan calon istrinya. Dengan kata lain, dia tidak nyaman dengan perjodohan itu. Hebatnya, Setelah 3 tahun kami berjumpa lagi, anaknya sudah 2 dan mereka terlihat sangat akrab dan bahagia.

Tentu ada yang bertanya, adakah tip sederhana agar kita bisa tetap meraih kenyamanan dalam situasi "tidak nyaman" sekalipun? Ya, berikut adalah 3 kuncinya. Markililede (mari kita lihat lebih dekat)

1. Terima Situasinya

Ini adalah kunci pertama agar Anda nyaman di situasi yang tidak nyaman. Anda harus menerima saja dengan lapang dada situasi yang ada. Kalau hujan lebat datang dan Anda sedang di jalan yang penuh macet, maka terima saja situasi hujan tiba-tiba itu. Tidak perlu Anda mengeluh dan seterusnya. Itu tidak akan mengubah situasi apapun.

Terima saja situasi yang Anda anggap tidak nyaman itu, maka Anda akan merasa nyaman cepat atau lambat.

2. Jangan Membandingkan

Setelah Anda menerima situasi apapun saat ini yang Anda anggap tidak nyaman, maka selanjutnya adalah jangan pernah membandingkan situasi Anda dengan orang lain.

"Kenapa dia bisa sukses di usia 25 sedangkan aku tidak..?" ini bukanlah kalimat pemenang. Perbandingan terbaik adalah perbandingan Anda sekarang dengan diri Anda yang lalu, bukan dengan orang lain. Ingat, selama Anda bertumbuh, maka itu sudah lebih baik di banding Anda mengalami kemunduran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun