Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memahami Filosofi "The Game of Negotiation"

15 Februari 2021   21:19 Diperbarui: 16 Februari 2021   07:59 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negosiasi adalah permainan dan butuh pemahaman di dalamnya (alibaba.com)

Negosiasi adalah sebuah permainan. Jika ia adalah permainan, maka tentu kita perlu memahami tentang pengetahuan seputar permainan. Ya, meski tidak sesederhana itu, tapi terkadang kita perlu menyederhanakan yang rumit dibanding merumitkan yang sederhana.

Nah, jika negosiasi adalah sebuah permainan, apa yang perlu kita pahami dalam sebuah permainan? Ini yang akan menjadi pembahasan kita kali ini. Harapannya tentu saja, setiap kita yang sudah paham tentang filosofi permainan, maka tidak mudah marah, tersinggung dan seterusnya dalam menghadapi sebuah negosiasi.

Dengan memahami dan menyadari hal ini, semoga kita menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam menghadapi dan melewati sebuah proses negosiasi. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Negosiasi Bisa Menghasilkan Pemenang

Layaknya sebuah permainan, maka negosiasi juga bisa menghasilkan pemenang, dalam artian salah satu pihak lebih dominan dan diikuti ide dan gagasannya lebih banyak dibanding pihak yang lain.

Mungkinkah ini terjadi? banget banget. Beberapa situasi yang menyebabkan salah satu pihak memiliki daya tawar lebih tinggi, cenderung lebih sering memenangkan permainan negosiasi ini.

Jadi, kalau Anda ingin jadi pihak yang menang, kuatkan posisi dan daya tawar Anda.

2. Negosiasi Bisa Menghasilkan Pihak yang "Kalah"

Jika ada yang menang, umumnya ada yang kalah. Itulah permainan. Tidak perlu merasa terusik dan sedih jika Anda menjadi pihak yang dianggap "kalah" di meja negosiasi.

Bisa jadi, orang yang menganggap Anda kalah tidak sadar kalau sesungguhnya Anda menang dibalik "kekalahan" itu. Tapi tetap saja, selalu ada pihak yang merasa keputusan di meja negosiasi di bawah dari harapannya.

Tapi perlu diingat, sekalah-kalahnya Anda dalam sebuah negosiasi, maka umumnya itu pasti selalu lebih baik, karena telah terjadi kesepakatan. Karena suatu hal yang paling ditunggu dalam sebuah proses negosiasi adalah keputusan yang akan dijalankan setelah negosiasi.

Jadi bersyukurlah, bahkan jika Anda "kalah" dalam negosiasi.

3. Negosiasi Menghasilkan "Imbang"

Di dalam buku yang berjudul "The Art of Negotiation" yang ditulis oleh Michael Wheeler, diulas kalau skor "imbang" adalah harapan yang paling diinginkan di meja negosiasi.

Inilah apa yang sering disebut sebagai "win win solution" dalam negosiasi. Umumnya, setiap orang dalam posisi "imbang" sering merasa kalau keputusan yang dihasilkan menguntungkan semua pihak, atau sekalian tidak menguntungkan semua pihak.

Intinya, jika "imbang" adalah harapan Anda, maka persiapkanlah banyak rencana ketika masuk ke meja negosiasi.

4. Negosiasi Tidak Bisa Ditebak Hasilnya

Persis seperti pertandingan sepakbola (misalnya), skor akhir pertandingan mustahil diketahui di awal. Diprediksi mungkin bisa, tapi memastikan skornya adalah mustahil.

Begitu juga dengan negosiasi, karena hasil akhirnya tidak bisa ditebak, maka kita perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum, selama dan sesudah proses yang ada.

Semakin baik persiapan kita, maka semakin besar potensi kita memenangkan negosiasi atau minimal meraih skor "imbang" dalam negosiasi.

***

Karena negosiasi adalah sebuah pertandingan, ia bukanlah akhir dari kehidupan. Contoh sederhananya begini, Manchester United bisa saja kalah beberapa kali dalam satu musim kompetisi, tapi jika menangnya lebih banyak dikemudian hari, maka potensinya memenangkan kompetisi juga pasti lebih besar.

Begitu juga negosiasi. Kita mungkin bisa saja "kalah" dan "imbang" dalam beberapa waktu, tapi jika "menang" kita jauh lebih banyak, maka kita berpotensi untuk memenangkan "kehidupan" secara keseluruhan.

Tapi ingat, jikapun Anda "kalah" dalam negosiasi, itu bukanlah akhir dari segalanya. Jikapun Anda menang, maka pastikan tidak ada pihak yang merasa dikalahkan oleh Anda. 

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun