Tiada tanda syukur selain ketaatan. Syukur adalah penerimaan tertinggi bagi jiwa yang hidup. Dalam syukur tumbuhlah qanaah, dan bertunaslah ridha.Â
Syukur bukanlah ruang dan waktu, ia ada dalam lapang dan sempit. Ia dituntut dalam ramai dan sunyi.Â
FirmanNya berbunyi: Dia telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu tentang seuatu apapun. Lalu Dia jadikan bagimu pendengaran, penglihatan dan akal pikiran (menangkap pengetahuan) agar kamu bersyukur.Â
Demikianlah, perjalanan setitik diri yang lemah dan tak berdaya dalam jagat semesta yang tertata sempurna pada titahNya.Â