Laut pernah tumpah merebutmu dengan maut. Darah pernah mencurah memancang tiangmu.Â
Oo. Benderaku, pemersatu watak suku suku.Â
Kami merawatmu dalam hempasan badai, dalam laut yang berbeda. Dalam gairah kibaran yang berbeda. Dalam tiang tiang yang mesti kami tancapkan bersama, untuk Indonesia.
Oo. Ambil benderamu! Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!