Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Berdebu

27 April 2022   23:35 Diperbarui: 28 April 2022   00:48 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh diri. Ke mana wajahmu tercampak. Terbelah dalam segmen citra dan bayang konsumerisme. 

Aku rindu wajahmu yang luas. Di bawah  langit luas. Di dekap dada jiwa yang luas. 

Oh debu debu menimpa wajah. Panas dan hitam. Kusam dan hina. Pendakian dunia telah membuatnya lelah. 

Terjebak di puncak kelana. Ternyata ada pertemuan yang terlupakan:

Oh.. Andai diri menjadi debu saja,  penyesalan yang tak pernah usai. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun