Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peristiwa Malna

4 Februari 2022   22:57 Diperbarui: 4 Februari 2022   23:00 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Peristiwa Malna

*****

dia membuka kamar itu
dan mulai menghancurkan dokumen dokumen. kata kata tak lagi bersinggungan. berbolak belit. seperti eksperimen Tardji,  tapi ini lebih sistematis.

kata seperti tautan instalasi yang tak membatasi ekspresi. sintaksis dan lirisme adalah struktur yang boleh dibebas-tugaskan.

maka engkau akan mencium aroma sepatu lima meter. bumbu dapur yang bekerja sendiri. kulkas yang berisi kepala panas. apartemen dan alat bantu pernafasan. cocacola. botol botol. 

Malna sibuk menata meja kerjanya sendiri. orang sempat melambaikan tangan. Malna bermain teater dengan diksi diksinya,  kadang menyajikannya bagai rupa dan ironi yang tak terbayangkan.

peristiwa Malna melampaui prosedur dan konsep, kata Jokpin. 

Malna ingin menari!, kataku.

Baca : meja kerja Afrizal Malna

 https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/613df94f31a28727fc3fec82/meja-kerja-afrizal-malna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun