Bahtera Nuh
*****
Hujan dan badai menerjang, Â berhari-bermalam. Bahkan bumi memecah mengeluarkan tumpahan airnya.
Nuh menaiki gelombang
di celah itu dia memanggil anaknya:
Mari naik, anakku, Â tiada penolong hari ini kecuali Dia.Â
Tidak,  aku akan mencapai gunung  di sebelah sana,  aku akan selamat.Â
Anaknya dimakan ombak
Dari bahtera Nuh itu
masa lalu kita terekam
menjadi puak puak, suku-suku,
membawa segala benih, juga benih sulbi.Â
sebagian tumbuh,
sebagian tenggelam
mengikuti Kanaan
dimakan gelombang tinggi
BACA JUGA :https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/6117330c06310e0651530d92/nuh-kapal-dan-kita
*****
Catatan tambahan:
1. (Rplka) Ats Tsauri mengatakan, Allah memerintahkannya untuk membuat bahtera dengan panjang 80 hasta dan lebar 50 hasta, mengecat bagian dalam dan luar bahtera, serta membuat dada kapal yang berfungsi untuk membelah air. Â