Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi pada Mulanya (Tak Semata Kata)

17 Desember 2021   01:12 Diperbarui: 17 Desember 2021   01:25 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

puisi pada mulanya
bukanlah kata
bukan kata
menjadi puisi.

kata hanya medium
sebagian menyebut
kata adalah makna itu sendiri.

jadi, puisi pada mulanya
adalah ruang cipta
ruang puitika (Yunani)
ruang yang merekam peristiwa
menjadi impresi,
memantik inspirasi
atau mensintesa kimiawi indrawi
hingga mewujud puisi:
ya.lewat kata. lewat daya. lewat sugesti.
lewat mantra. lewat lirik. sintaksis diksi
atau lompatan kata kata
yang mengabstaraksi jiwa pengelana
dan pendobrak.

puisi, bisa engkau sebut, sebagai realitas baru. bisa jadi ia murni imajinatif dan menghibur,
atau sangat analitik, ironik dan semacam itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun