Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mitos Kebahagiaan

13 Desember 2021   22:24 Diperbarui: 23 Juli 2022   00:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mitos kebahagiaan


***
(dalam kumpulan password kebahagiaan,2018-2021)

*****

kami mencari bahagia abadi di tempat hakiki.  Atau juga di ladang ladang tambang dan tanah kemarau panjang.

kebahagiaan kami berpecah pecah
sebagian di TV kabel dan kanal kanal yang trending. kebahagiaan kami hilang-pergi. datang saat hari raya dan hari besar.

kami mencari bahagia abadi
yang tumbuh dari kota berlumpur. tiang jemuran yang patah di dekat sungai. dekat tanah industri. 

kebahagiaan seperti tergeletak di sepanjang jalan tanpa sinyal. kami menunggu influencer yang menangkap burung terbang. dan menikmati nasi goreng dengan kentang dan telur dadar.

kami mengingat anak anak kami
bermain di dalam  bayangan optik, tanpa kabel. mesin pikiran mereka disiapkan untuk membuat menara kota baru. 

mimpi mimpi mereka ada dalam mitos kebahagiaan yang direkam ulang dari kekalahan kita. dan kita menyangka telah bahagia hari ini.

udara kami ditumbuhi kebuntuan
dari mitos bahagia yang salah kami cerna.

*****
Baca juga password rindu:https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/619803f69ae05238462a2b12/password-rindu

salam bahagia!

*inspirasi dari mitos kecemasan Afrizal Malna 1985

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun