Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sepersekian Tetes Kearifan Hidup dalam Surat Al Fatihah

12 Agustus 2021   22:53 Diperbarui: 17 Maret 2023   11:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita menyepakati bahwa manusia menjadi makhluk yang berfikir. Dengan bekal itu ia merasa mampu membuka semua tabir. Dengan akal  dan rasa ingin tahu manusia mencoba menangkap semua makna dari peristiwa dan gejala gejala. Sehingga dari pencarian itu ia ingin mencapai eksistensinya dan kebahagiaannya yang paling hakiki.

Hanya saja pencarian itu menjadikan manusia seakan mampu melampaui apapun. Tanpa bimbingan wahyu dan nabi nabi. Manusia menyangka ia telah sampai pada subjektivitas dan otentitasnya sendiri dengan jalan filsafat  dan paham kebebasan.

Maka muncullah kerancuan kerancuan dan benturan serta (mungkin)kejatuhan manusia, kebangkrutan peradabannya (dilema modernitas dan capaian teknologi).

Dari sini kita dapat memetik sepersekian tetes  kearifan yang Diselipkan Allah dalam Surat Al Fatihah. Yang berisikan awal (surat ini diawali dengan sifat Rahman dan Rahim Allah) dan akhir dari tabir (hidup) pencarian manusia. Tentang dirinya, keberadaannya, semesta, pencipta, keseimbangan, tujuan hidup, sengsara dan bahagia, tersesat atau selamat (berislam).

Oleh karena itu Al Fatihah menjadi Induk Alquran, menjadi Konklusi Utuh uraian Alquran tentang manusia dan seluruh peristiwa yang melingkupinya hingga ke alam Abadi.

Al Fatihah seakan menjadi hamparan "realitas" yang Allah tampakkan untuk kita jelajahi agar kita menyembahNya dengan segenap pengabdian dan keyakinan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun