Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jadi Puisi

10 Agustus 2021   08:14 Diperbarui: 10 Agustus 2021   08:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jadi Puisi

Puisi itu merangkai dan mencipta
Dari kata ke makna
Dari peristiwa peristiwa
Yang memantul-berkejaran
Di lintas jiwa
Dengan rasa
Warna
Gairah
Pencarian
Dan metafora
Lalu
Membentuk susunan baru
Wujud sembilu yang dipahat rapi
Dan rindu ditancap sepi,
Air yang memadam api
Atau ia hanya api itu sendiri?:
Malam dan pagi jadi puisi
Bulan dan padi jadi puisi
Tawa dan luka jadi puisi
Bunga dan ranting tua jadi puisi
Desa desa ramah jadi puisi
Kota kota gemuruh jadi puisi
Orang orang menepi ke kolam jadi puisi
Kolam kolam hilang jadi puisi
Puisi jadi apa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun