"Maggot BSF, Si Kecil yang Mengubah Sampah Jadi Rupiah, Mungkinkah Ini Solusi Jitu untuk Lingkungan dan Kantong Kita?"
Siapa sih yang enggak pusing lihat tumpukan sampah? Apalagi sampah organik, sisa makanan dari dapur, dedaunan di halaman, atau limbah pasar. Baunya itu lho, kadang bikin perut mual. Belum lagi mikirin, kemana semua sampah ini berakhir? Kebanyakan ya ke TPA, menumpuk jadi gunung masalah yang makin hari makin mengkhawatirkan. Mau dikompos sendiri, butuh waktu lama dan seringnya ribet. Tapi, apa iya kita harus pasrah begitu saja?
Ada kabar baik dari makhluk kecil yang jarang dilirik, maggot Black Soldier Fly (BSF). Siapa sangka, larva lalat yang satu ini punya kekuatan super yang bisa jadi jawaban buat segudang masalah kita, sekaligus membuka keran rezeki.
Mengenal Maggot BSF, Si Rakus Jagoan Pengurai Limbah Rumah Tangga
Jangan keburu jijik mendengar kata lalat. Maggot BSF ini beda banget sama lalat hijau yang suka hinggap di tempat kotor. Larva Black Soldier Fly adalah agen biokonversi alami yang super efisien. Mereka enggak nyebarin penyakit, enggak bau, dan yang paling penting, nafsu makannya itu lho, luar biasa!
Mereka bisa melahap beragam jenis sampah organik, mulai dari sisa sayuran, buah-buahan busuk, ampas kopi, sampai sisa nasi dan lauk. Proses budidaya maggot BSF ini enggak butuh lahan yang luas dan terbilang mudah. Dikutip dari detik.com, kecepatan pertumbuhan mereka jadi kunci efisiensi, mengubah sampah jadi biomassa maggot dalam waktu singkat. Ini jelas solusi yang beda dari yang lain, jauh lebih cepat daripada pengomposan konvensional yang bisa berbulan-bulan.
Cara budidaya maggot BSF (langkah mudah):
- Siapkan wadah: Bisa berupa ember, bak plastik, atau bahkan kolam mini khusus.
- Masukkan bibit maggot: Dapatkan bibit dari peternak atau tempat budidaya yang terpercaya.
- Beri makan rutin: Berikan sampah organik (sisa makanan, buah busuk, sayuran layu) secara teratur.
- Jaga kondisi: Pastikan wadah memiliki sirkulasi udara yang baik dan kelembaban yang cukup.
- Panen: Dalam beberapa minggu (sekitar 15-20 hari), maggot sudah siap panen.
Baca juga:Â Pengangguran? Bisa Jadi Rezeki Ada di Sampahmu!
Manfaat Nyata Maggot BSF untuk Lingkungan, Bukan Sekadar Pengurai Sampah Organik
Manfaat budidaya maggot BSF ini jauh melampaui sekadar mengurangi volume sampah. Ada dampak signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan yang patut kita soroti. Saat sampah organik menumpuk di TPA, pembusukan tanpa oksigen menghasilkan gas metana (CH4), gas rumah kaca yang sangat berbahaya. Tumpukan sampah kita secara tidak langsung menyumbang besar pada pemanasan global.
Di sinilah maggot BSF berperan. Proses penguraian oleh maggot BSF bersifat aerob (membutuhkan oksigen), sehingga tidak menghasilkan emisi gas metana. Mengacu pada publikasi dari Pusat Penyuluhan Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Pusluh), budidaya maggot BSF secara aktif membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus mengurangi beban TPA yang sudah megap-megap menampung sampah. Prosesnya juga tidak menimbulkan bau menyengat atau masalah lalat lain, menjadikannya solusi ramah lingkungan.
Produk sampingan dari budidaya maggot adalah kasgot atau bekas maggot. Kasgot ini 'emas hitam' yang kaya nutrisi. Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, kasgot sangat efektif sebagai pupuk organik. Nutrisi dari sampah organik tidak hilang, melainkan dikembalikan ke tanah dalam bentuk pupuk yang menyuburkan tanaman, menciptakan siklus yang sempurna dari sampah kembali ke alam tanpa merusak.
Potensi Ekonomi Maggot BSF yang Menggiurkan, Dari Sampah Organik Jadi Cuan
