Mohon tunggu...
Taufiq Rahman
Taufiq Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - profesional

Menyukai sunyi dan estetika masa lalu | Pecinta Kopi | mantan engineer dan titik titik...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Benarkah Soal-soal Anak SD Dibuat Terlalu Sulit?

18 Oktober 2019   09:47 Diperbarui: 19 Oktober 2019   01:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ilustrasi: nationalgeographic/grid.id

Saya berusaha menaruhkan tas dan terkejut karena (ternyata) ruang antara setang dan sedel sepeda motor itu tidak muat untuk ditaruhi tas anak saya yang masih kelas tiga SD yang isinya buku-buku semua itu.

Mengingati kejadian betapa sulitnya saya menaruh tas sekolah anak saya di sepeda motor dan ketidakberdayaan ibunya yang sarjana membantu mengerjakan soal matematika beberapa hari yang lalu itu, membuat saya tiba-tiba menjadi seperti orang bodoh karena pertanyaan konyol tiba-tiba saja melintas di otak kepala saya. 

Apakah soal-soal sekolah anak saya yang sulit itu dan tas sekolah yang menggelembung besar dan berat itu hanyalah wujud atau representasi/aktualisasi program-program pendidikan yang menginginkan otak pendidik bisa dimuati rupa-rupa ilmu? 

Atau, barangkali, ini yang disebut dengan pelajaran yang terintegrasi itu, yang katanya, harus berbeda dengan pendidikan saya zaman dahulu?

Saya pernah membaca beberapa artikel di koran langganan kantor dan di kanal-kanal informasi yang menyebutkan bahwa pendidikan zaman sekarang itu memang didesain untuk bisa memenuhi tuntutan 8 standar pendidikan, yaitu: 

  • Isi, kompetensi, proses, sarana dan prasarana, pengelolaan atau management, pembiayaaan pendidikan, penilaian dan standar pendidik dan tenaga kependidikan.

Saya benar-benar tidak paham apakah PR matematika anak saya yang sulit itu memang saling berkait-kaitan dengan 8 standar pendidikan nasional?

Atau, jangan-jangan, saya dan istri saya, mungkin abai atau sangat awam dengan kurikulum sekarang sehingga tidak paham jika semuanya memang saling dan harus berkait-kaitan. Belum lagi berbicara soal globalisasi, seperti pendidikan yang berstandar internasional itu, yang juga diikuti oleh anak saya.

"Doube degree, yah," kata istri saya.

Benarkah soal untuk anak-anak SD itu dibuat terlalu sulit?

Sebuah perusahaan kursus pendidikan di rumah, Oxford Home Schooling, pernah melakukan survei untuk mengetahui apakah orang-orang tua mereka cakap dan bisa mengerjakan soal-soal pekerjaan rumah anak-anak mereka. 

Hasilnya, ternyata, menunjukkan bahwa hanya ada sepertiga (33%) orang tua yang merasa percaya diri bisa memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka ketika ditugaskan membantu tugas sekolah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun