Teknisi
Operator mesin
Karakteristik:
Melaksanakan tugas teknis dan rutin
Tidak memiliki wewenang manajerial
4. Klasifikasi Jabatan Berdasarkan Fungsi Kerja
Salah satu cara paling umum untuk mengklasifikasikan jabatan adalah dengan mendasarkan pada fungsi kerja, yaitu jenis pekerjaan utama yang dilakukan dalam organisasi. Fungsi kerja menunjukkan kontribusi spesifik suatu jabatan terhadap proses bisnis dan tujuan organisasi.
Misalnya, jabatan dalam fungsi produksi berfokus pada pengolahan bahan baku menjadi produk atau jasa. Contohnya termasuk operator mesin, teknisi, hingga manajer pabrik. Jabatan ini sangat penting dalam organisasi yang bergerak di bidang manufaktur atau layanan operasional.
Di sisi lain, jabatan dalam fungsi pemasaran bertanggung jawab atas promosi, penjualan, dan hubungan pelanggan. Posisi seperti sales executive atau marketing manager termasuk dalam kelompok ini. Mereka memiliki peran strategis dalam mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar.
Fungsi keuangan melibatkan jabatan-jabatan yang bertugas mengelola sumber daya finansial organisasi. Misalnya akuntan, analis keuangan, atau CFO (Chief Financial Officer), yang bertanggung jawab atas pelaporan keuangan, pengendalian anggaran, dan manajemen risiko keuangan.
Kemudian, terdapat juga fungsi sumber daya manusia yang menangani pengelolaan karyawan, seperti proses rekrutmen, pelatihan, penggajian, hingga pengembangan karier. Jabatan seperti HRD officer, rekruter, hingga manajer SDM berada dalam klasifikasi ini.
Seiring perkembangan teknologi, fungsi teknologi informasi (TI) menjadi semakin penting. Jabatan dalam kelompok ini mencakup programmer, system analyst, hingga IT manager, yang bertugas mengelola sistem digital dan infrastruktur teknologi informasi organisasi.
Terakhir, ada fungsi umum dan administrasi yang berperan sebagai penopang seluruh fungsi lainnya. Mereka meliputi pekerjaan administratif, kesekretariatan, dan pengelolaan fasilitas kantor. Contohnya adalah sekretaris, staff administrasi, dan office manager.
5. Klasifikasi Jabatan Berdasarkan Tingkatan Manajerial
Selain berdasarkan fungsi kerja, jabatan juga bisa diklasifikasikan menurut tingkatan dalam struktur manajerial, yaitu:
Tingkat operasional, yang terdiri dari pelaksana teknis dan staf lapangan yang menjalankan tugas harian.
Tingkat menengah, yang biasanya memegang jabatan sebagai supervisor atau kepala bagian, bertugas mengoordinasi dan mengawasi kegiatan operasional.
Tingkat puncak, yang mencakup manajemen strategis seperti direktur dan eksekutif, bertanggung jawab atas pengambilan keputusan jangka panjang dan pengelolaan keseluruhan organisasi.
Klasifikasi ini membantu dalam memahami hierarki dan jalur pelaporan dalam organisasi.
6. Klasifikasi Berdasarkan Status Pekerjaan
Jabatan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan status pekerjaannya, yang umumnya terbagi menjadi:
Jabatan tetap, yaitu jabatan dengan status kepegawaian permanen.
Jabatan kontrak, yaitu jabatan yang diisi untuk jangka waktu tertentu sesuai perjanjian kerja.