8. Konsisten
Konsistensi dalam perilaku dan keputusan membuat anggota tim merasa aman dan tahu apa yang bisa diharapkan dari pemimpinnya.
9. Kemampuan Delegasi
Pemimpin tidak bisa mengerjakan semuanya sendiri. Ia harus bisa mendelegasikan tugas dengan bijak kepada orang yang tepat.
10. Selalu Belajar
Dunia terus berubah. Pemimpin yang baik tidak berhenti belajar, baik dari buku, pengalaman, maupun orang lain.
Mengapa Mahasiswa Perlu Belajar Kepemimpinan?
Mungkin ada yang berpikir, "Saya belum jadi pemimpin kok, ngapain belajar kepemimpinan dari sekarang?" Justru masa kuliah adalah waktu terbaik untuk mulai belajar dan melatih kepemimpinan. Kenapa?
1.Banyak peluang memimpin: Mulai dari organisasi kampus, panitia acara, kelompok studi, sampai kegiatan sosial.
2.Membangun soft skill: Kemampuan memimpin berkaitan erat dengan skill komunikasi, manajemen waktu, kerja tim, dan pengambilan keputusan.
3.Siap menghadapi dunia kerja: Perusahaan tidak hanya mencari orang pintar, tapi juga orang yang bisa memimpin dan bekerja dalam tim.
4.Menemukan gaya kepemimpinan sendiri: Tidak semua orang cocok jadi pemimpin otoriter. Di masa kuliah, kita bisa bereksperimen dan belajar mengenali gaya terbaik untuk diri sendiri.
Contoh Nyata: Pemimpin yang Menginspirasi
Untuk menutup bagian ini, mari kita lihat beberapa tokoh yang dikenal karena gaya kepemimpinannya:
*Nelson Mandela: Pemimpin transformasional dan penuh empati. Ia memimpin Afrika Selatan keluar dari sistem apartheid tanpa membalas dendam.
*Ibu Teresa: Contoh kepemimpinan pelayan. Ia tidak memimpin dari panggung, tapi dari jalanan, melayani orang miskin dengan hati.
*Steve Jobs: Pemimpin visioner dan perfeksionis. Ia membentuk budaya inovasi di Apple dan mengubah cara dunia memandang teknologi.
Setiap dari mereka punya gaya berbeda, tapi semua memberi dampak besar.