ghost Train: dokpri "Kalau kamu pikir bisa mengendalikan cerita... kamu belum pernah masuk ke gerbong yang salah.Ada stasiun yang dulunya gereja tempat bunuh diri masal. Ada kereta yang datang tepat jam 3.14 pagi, tanpa nama, tanpa penumpang pasti. Dan ada cerita yang terlalu absurd untuk dipercaya, tapi terlalu nyata untuk dilupakan. Ghost Train bukan sekadar film horor biasa. Ia seperti rekaman digital dari ruang yang tak ingin diingat, tempat di mana sinyal hape mati, kamera terus menyala, dan waktu seakan berhenti.
Film berdurasi 94 menit ini digarap dengan rapi oleh Tak Se-woong, nama yang mungkin belum banyak dikenal di luar Korea, tapi dengan Ghost Train, ia menancapkan satu paku panjang di peti horor Asia modern---tanpa tumpahan darah berlebihan, tanpa hantu bermata merah. Yang ia tawarkan adalah suasana, teka-teki, dan horor yang tidak bisa kamu matikan hanya dengan memencet tombol "pause".
Stasiun Gwanglim yang penuh tanda tanya
Tokoh utama kita, Kim Da-kyung (diperankan memikat oleh Joo Hyun-young), bukan perempuan lemah yang tersesat ke dunia roh. Ia seorang YouTuber spesialis horor, dikenal sebagai "horror queen" di kalangan netizen Korea. Ia datang ke Stasiun Gwanglim, bukan untuk kabur dari sesuatu, tapi demi konten baru. Itu tugasnya: menantang tempat angker, mewawancarai penjaga misterius, dan memancing komentar "aku nggak berani nonton sendirian" dari sekian banyak subscriber-nya.
Gwanglim bukan stasiun biasa. Konon, tempat itu dulunya adalah gereja tua yang menjadi saksi bisu bunuh diri massal dari sebuah sekte misterius 50 tahun lalu. Dan sesuai dengan judul film nya di stasiun ini lah kita menyaksikan banyak kengerian kisah yang kadang di luar nalar dan membuat penonton tegang sejak awal hingga akhir.
Kepala Stasiun dan Cerita-Cerita
Di stasiun itu, Da-kyung bertemu seorang Kepala Stasiun (Jeon Bae-soo, dengan akting sunyi yang justru bikin merinding). Tidak banyak bicara, namun ia mulai membuka cerita demi cerita, seolah sedang membayar utang panjang pada ruang dan waktu. Pada awalnya dia tak may cerita, namun setelah disuap sebotol minuman khas, Ia menyerah
Setiap kisah membuat Da Kyung dan penonton menahan nafas, ada orang yang tidak berhenti membenturkan kepala ke kaca gerbong atau pembatas pengaman stasiun, ada juga kisah tentang orang yang lenyap ditelan vending machine.
Cerita cerita ini membuat Da Kyung datang dan datang lagi menemui kepala stasiun. Sampai akhirnya tibalah cerita pamungkas.
Siapa Kepala Stasiun Sebenarnya?
Di paruh terakhir film, Ghost Train mulai bergeser dari format antologi menjadi kisah yang lebih personal. Kamera Da-kyung tiba-tiba menemukan celah dalam ruang, dan penonton mulai sadar: mungkin Kepala Stasiun bukan manusia biasa. Ia tahu terlalu banyak, ingat terlalu rinci, dan mulai bercerita tentang dirinya sendiri.
Tapi Tak Se-woong tidak memberi kita jawaban. Penasaran? Yuk saksikan film Ghost Train di bioskop XXI kesayangan anda!
Ruang, Waktu, dan Kamera yang Tidak Mati
Film ini bukan tentang hantu. Ini tentang rekaman digital yang terlalu jujur, tentang urban legend yang berubah wujud jadi metadata, dan tentang YouTuber yang terlalu percaya pada algoritma untuk menyadari bahwa ia sedang disedot ke dalam narasi yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Kesimpulan: Tiket Sekali Jalan ke Dalam Diri Sendiri
Ghost Train adalah horor yang tidak minta dimaafkan. Ia tidak menghibur. Ia membuat kita gelisah, tidak karena efek suara, tapi karena struktur cerita yang terasa seperti puzzle hidup, dengan potongan yang mungkin kita simpan sendiri tanpa sadar.
Film ini tidak memberikan akhir yang rapi. Bahkan mungkin tidak memberi akhir sama sekali. Tapi justru di situlah kekuatannya. Di dunia di mana segalanya bisa di-rewind dan diskip, Ghost Train mengajak kita duduk diam, menunggu kereta yang tak datang-datang, dan mendengar suara rel yang lama-lama seperti bisikan.
Ghost Train (2025)
Sutradara: Tak Se-woong
Pemain: Joo Hyun-young, Jeon Bae-soo, Choi Bo-min
Durasi: 94 menit
Genre: Horror, Psychological Mystery
Rilis: Juli 2025 (Korea Selatan), dan segera di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
