Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Pedjuang: Film Epik Karya Usmar Ismail

19 Maret 2025   12:03 Diperbarui: 19 Maret 2025   12:03 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


*Judul: Pedjuang
*Sutradara & Penulis: Usmar Ismail
*Produser: Usmar Ismail
*Tahun Rilis: 1960 (tayang pada Juli 1962)
*Durasi: 152 menit
*Negara: Indonesia
*Sinematografi: Max Tera
*Penyunting: Soemardjono
*Musik: GRW Sinsu, Sjaiful Bachri
*Pemeran Utama:
*Bambang Hermanto
*Chitra Dewi
*Rendra Karno
*Bambang Irawan
*Farida Arriany
*Lies Noor

Sinopsis: Perjuangan dan Cinta dalam Bayang-bayang Perang
Film ini berlatar sekitar tahun 1947, ketika Indonesia masih dalam masa perjuangan mempertahankan kemerdekaannya dari agresi Belanda. Ceritanya berpusat pada sebuah peleton tentara yang dipimpin oleh Letnan Amin (diperankan oleh Rendra Karno). Mereka mendapat tugas untuk mempertahankan sebuah jembatan strategis yang menjadi target serangan Belanda.

Di belakang pasukan ini, berlindunglah sekelompok pengungsi, termasuk Irma (Chitra Dewi), seorang gadis dari keluarga menengah yang awalnya memiliki pandangan sinis terhadap para pejuang kemerdekaan. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan cinta mulai tumbuh antara Irma dan Letnan Amin. Sayangnya, hubungan ini mereka sembunyikan karena situasi yang tidak memungkinkan.
Di sisi lain, Sersan Mayor Imron (Bambang Hermanto), seorang tentara yang dikenal berani namun juga urakan, diam-diam juga menaruh hati pada Irma. Ketika Amin terluka dalam pertempuran, Imron diberikan tanggung jawab untuk memimpin pasukan dan mengevakuasi para pengungsi dari lokasi yang telah dikuasai Belanda.

Namun, konflik tidak hanya datang dari musuh di medan perang. Kopral Seno (Bambang Irawan) mencurigai bahwa Imron sengaja ingin menyingkirkan Amin agar dapat merebut hati Irma. Demi membuktikan kesetiaannya sebagai seorang pejuang, Imron pun mengambil risiko besar dengan melakukan operasi penyelamatan untuk membebaskan Amin dari tawanan Belanda.

Misi penyelamatan ini berhasil, tetapi harus dibayar mahal. Imron tewas dalam aksinya, meninggalkan duka mendalam bagi mereka yang selamat. Sementara itu, meski mengalami cedera serius hingga kehilangan satu kaki dan penglihatannya di satu mata, Irma tetap memilih untuk menemani Amin, membuktikan bahwa cintanya lebih besar dari sekadar kondisi fisik atau status sosial.

Kelebihan Film

1. Penyutradaraan yang Kuat
Sebagai maestro perfilman Indonesia, Usmar Ismail mampu menghadirkan kisah perjuangan yang tidak hanya berisi aksi perang, tetapi juga menyentuh sisi humanis dari para pejuang. Ia berhasil membangun ketegangan, kepedihan, dan semangat nasionalisme dengan cara yang autentik dan mendalam.

2. Akting yang Menghidupkan Cerita
Deretan aktor dan aktris ternama seperti Bambang Hermanto, Chitra Dewi, dan Rendra Karno memberikan performa luar biasa yang membuat penonton terhubung dengan karakter-karakter dalam film ini. Setiap tokoh memiliki kepribadian yang kuat dan kompleks, membuat cerita terasa lebih nyata dan emosional.

3. Sinematografi yang Memukau
Dikerjakan oleh Max Tera, sinematografi dalam Pedjuang berhasil menangkap esensi perang dengan sudut pengambilan gambar yang dramatis dan intens. Pemilihan pencahayaan dan komposisi adegan membuat atmosfer perjuangan terasa sangat nyata.

4. Musik yang Menguatkan Emosi
Dengan iringan musik garapan GRW Sinsu dan Sjaiful Bachri, film ini memiliki elemen audio yang memperkuat suasana heroik dan dramatis. Musik yang digunakan mampu membangkitkan rasa haru dan semangat patriotisme dalam setiap adegan penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun