Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mizab Rahma, Pancuran Emas yang Penuh Rahmat

17 Maret 2025   09:55 Diperbarui: 26 Maret 2025   13:40 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar setengah jam sebelum Maghrib, saya mengajak Rizki untuk shalat di masjid. Kami sudah tidak bisa masuk melalui pintu 90 dan diarahkan ke pintu 91 untuk naik eskalator ke atap masjid.

Ini adalah kali kedua saya ke sini. Bedanya tadi waktu ashar sekarang menjelang magrib. Menjelang waktu Maghrib di rooftop Masjidil Haram, suasana terasa syahdu dengan puluhan ribuan jamaah yang menanti azan untuk melaksanakan shalat. Langit yang mulai temaram berpadu dengan cahaya lampu-lampu besar yang menerangi area ini, menciptakan nuansa yang menenangkan. 

Magrib dibatap masjid. (Dokumentasi Pribadi)
Magrib dibatap masjid. (Dokumentasi Pribadi)

Sebagian jamaah mengenakan pakaian ihram, menandakan mereka sedang dalam perjalanan ibadah umrah, sementara yang lain berpakaian tradisional dari berbagai negara, mencerminkan keberagaman umat Islam yang berkumpul di tempat suci ini. Suara doa dan lantunan ayat suci terdengar samar di tengah keramaian, menghadirkan suasana spiritual yang mendalam.

Di latar belakang, menara-menara Masjidil Haram berdiri megah, dikelilingi oleh konstruksi yang menandakan perluasan besar-besaran untuk menampung lebih banyak jamaah di masa depan. Meskipun ada pekerjaan pembangunan, hal itu tidak mengurangi kekhusyukan para jamaah yang fokus beribadah. Beberapa dari mereka membawa mushaf untuk membaca Al-Qur'an, sementara yang lain duduk dalam hening, menikmati momen menjelang Magrib di salah satu tempat paling suci di dunia.

Ketika adzan Maghrib berkumandang, suasana berubah menjadi hening penuh kedamaian. Semenyata masih ada jemaah yang berjalan mencari tempat untuk sholat. Setelah magrib kami sempat minum air zamzam sebelum turun dan pindah ke area sholat di dalam masjid.

Interior Masjid. (Dokumentasi Pribadi)
Interior Masjid. (Dokumentasi Pribadi)

Kami duduk sambil mengamati keindahan interior masjid yang megah dengan pilar-pilar marmer putih yang besar, dihiasi ukiran-ukiran Islami yang indah. Lampu gantung besar dan elegan tergantung dari langit-langit yang tinggi, memberikan pencahayaan yang hangat dan menambah kesan sakral.

Di dalam Masjid. (Dokumentasi Pribadi)
Di dalam Masjid. (Dokumentasi Pribadi)

Jamaah tampak duduk di atas karpet hijau yang luas, beberapa sedang membaca Al-Qur'an, berzikir, atau sekadar beristirahat. Ada yang berbincang dengan khusyuk, sementara di latar belakang terlihat seorang pria mengangkat tangan dengan semangat, mungkin sedang bertasbih atau hanya melemaskan tubuh. Tampak beberapa jemaah lansia duduk menggunakan kursi lipat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun