Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nama Dusun di Nepal van Java yang Bikin Senyum-Senyum

17 April 2024   12:15 Diperbarui: 17 April 2024   12:16 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid: Dokpri
Masjid: Dokpri

Saya kemudian melanjutkan perjalanan mendaki dan melihat dua menara masjid tidak terlalu jauh di depan, hanya sekitar 100 meter saja.   Menara masjid ini pun tidak terlihat terlalu jelas karena tertutup kabut.  Saya terus mendekati masjid dan di dekatnya kembali ada sebuah mural cantik berlatar  warna biru muda dengan tulisan Always Dzikir dengan hiasan gambar Mentari. 

Mural dzikir: Dokpri
Mural dzikir: Dokpri

Di bagian bawah masjid terdapat tempat wudu dan untuk masuk ke ruangan salat kita harus naik tangga ke lantai atas.  Suasana masjid siang itu cukup sepi dan hanya ada beberapa orang yang sedang salat.  Stelah sempat salat di masjid ini saya kembali melanjutkan perjalanan ke Taman Depok. Untungnya kabut sempat sejenak menghilang untuk sementara.

Loket: Dokpri
Loket: Dokpri

Tidak lama kemudian hujan rintik-rintik mulai turun dan kabut kembali turun. Saya memutuskan kembali ke tempat parkir, namun baru melihat loket tempat masuk yang juga ditulisi pengumuman bahwa layanan wisata sedang tutup. Ternyata bila dibuka, pengunjung harus membayar tiket 10 ribu per orang.   Saya kemudian berjalan kembali ke tempat parkir setelah sebelumnya sempat mampir untuk menikmati mie instan di warung.  Lumayan hangat untuk mengganjal perut.


Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan hampir pukul 5 sore. Hujan sudah mulai usai walau kabut kian tebal di Nepal van Java ini. Kami kemudian memutuskan untuk meninggalkan desa di lereng gunung Sumbing ini untuk menuju ke kawasan Borobudur. 

Nepal van Java: Dokpri
Nepal van Java: Dokpri

Walau sudah sempat mampir ke Nepal van Java, tetap ada yang kurang yaitu belum sempat mampir ke tempat-tempat yang menarik dengan naik ojek wisata dan berjanji untuk kembali di lain waktu.  Disarankan untuk pergi lebih pagi ke tempat ini agar kabut belum turun sehingga dapat menikmatinya dengan lebih mantap dalam cuaca yang bagus.

Demikian sekilas pengalaman jalan-jalan ke Dusun Butuh.  Nama dusun ini sendiri kalau di kawasan yang berbahasa Melayu baik di Sumatra atau Kalimantan akan terdengar sedikit 'vulgar dan akan bikin senyum-senyum loh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun