Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 31: Ritual Zaman Kuno dan Pengalaman Budaya di Hamam

5 November 2023   10:48 Diperbarui: 5 November 2023   11:06 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan menuju ke Pemakaman Yahudi, pemandu wisata kami, Guljand mengatakan bahwa sore nanti akan ada acara opsional yaitu berkunjung ke Hammam atau tempat mandi uap yang sudah berusia lebih 5 atau 6 abad di kota tua Bukhara.   Untuk itu bagi yang berminat dipersilahkan mendaftar agar nanti sudah tidak antre lagi. Biayanya 350 Ribu Sum.   Diinformasikan juga tempat hamam untuk lelaki dan Perempuan berbeda dan nanti akan diantar oleh Mas Agus menuju tempat ini.

Kesempatan ini tentu tidak saya lewatkan begitu saja. Akhirnya ada tiga orang lelaki yang mendaftar dan juga tiga orang Perempuan dan diharapkan sudah siap di lobi hotel sekitar pukul 4.30 sore untuk jalan kaki bersama. 

Kota tua Bukhara: Dokpri
Kota tua Bukhara: Dokpri

 Berempat dengan Mas Agus kami berjalan kaki di kota tua. Bazaar tua dengan kubah yang cantik dan jalan khusus pedestrian yang nyaman membuat kami seakan terlempar dengan mesin waktu ke masa sekitar 5 abad yang lampau.  Sekitar 10 menit berjalan santai, kami tiba di depan hamam.  Sekilas tidak terlalu besar dan bisa terlewatkan karena berada di antara toko dan bangunan yang mirip penampilan luarnya.

Kubah dan chapan: Dokpri
Kubah dan chapan: Dokpri

Kami juga sempat melewati beberapa kafe termasuk Halva Book Caf yang berada di Toki Sarrofon, yang merupakan salah satu bazaar tertutup dengan kubahnya yang indah.  Di depan kaf ini juga dipajang barang dagangan berupa baju, kostum tradisional dan jubah khas Uzbekistan alias Chapan dengan warna dan corak yang cantik. 

Bath House: Dokpri
Bath House: Dokpri

"Welcome to the XVI Century Bukhara National Bozoro Cord Bath House," demikian terpampang pada papan nama yang terpsang manis di dekat sebuah tiang kayu berwarna coklat tua.   "The healing properties of the Bukhara bath are highly valued all over the world, as well as our theraupeutic massage and special herbal tea," Pada bagian bawah papan ini juga dituliskan bahwa ritual mandi uap dan pijat di tempat ini memiliki khasiat untuk kesehatan di samping the herbal nya yang terkenal di seluruh dunia.   Namun yang paling unik adalah istilah Mode of Working 06.00-23.00 untuk menunjukan jam buka tempat ini.  Saya langsing teringat istilah dalam bahasa Rusia   ( Rezim Raboti ) untuk menyatakan istilah yang sama. Kemungkinan besar Mode of Working ini diterjemahkan langsung dari istilah dalam bahasa Rusia tadi .

Hamam: Dokpri
Hamam: Dokpri

Pintu masuk ke dalam Hamam ini tidak terlalu besar. Di atasnya ada tulisan open yang menggunakan display elektronik serta sebuah hiasan berbentuk kubah melengkung yang tertulis dalam tiga bahasa yaitu Rusia, Uzbek dan Inggris,  Banya, Hammom dan Bath house.  Pada dinding di dekat pintu  dipajang hiasan keramik dalam berbagai bentuk dab ukuran bergambar pola geometrik fauna dan flora dalam tata warna yang memesona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun