Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

7 Alasan Berkunjung ke Maroko, Siapa Tahu Dapat Jodoh di Sana

13 Desember 2022   08:59 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:20 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maroko atau nama lengkapnya Kerajaan Maroko atau sering juga disebut Royaume du Maroc merupakan sebuah negeri di Afrika Barat laut yang memiliki lokasi unik karena berbatasan langsung dengan Samudra Atlantik, Laut Tengah dan juga sangat dekat dengan Semenanjung Iberia.  Karena prestasi yang mengejutkan di Piala Dunia 2022 di Qatar, banyak mata tiba-tba saja menuju ke Maroko dengan segala euforianya. 

Untuk itu, ada baiknya kita mengenal sedikit lebih banyak mengenai negeri ini dan mengapa kita harus berkunjung ke negeri ini. Berikut beberapa fakta  yang mungkin dapat dijadikan alasan untuk segera angkat kopor atau ransel dan segera terbang ke Al Mamlakah Almagribiyah itu.

Royal Air Maroc: Dokpri
Royal Air Maroc: Dokpri

1.Tidak perlu mengurus visa.   

Nah bagi pemegang paspor Indonesia, untuk mampir ke Maroko tidak perlu mengeluarkan uang ekstra untuk membayar visa on arrival atau pun mengurus visa terlebih dahulu.  Bahkan di antara negara-negara Afrika Utara seperti Mesir, Lybia, Tunisa, Aljazair, hanya ke Maroko lah kita dapat melenggang pergi.  Ini juga yang menjadi alasan mengapa saya menyempatkan diri berkunjung ke Maroko dibanding beberapa negara tetangganya.

2.Tempat bertemunya Tiga Kebudayaan.   

Secara geografis, Maroko merupakan tempat bertemunya tiga budaya, yaitu Afrika, Eropa dan Timur Tengah.  Di sini kita bukan hanya dapat merasakan nuansa Islam dan Timur Tengah dengan budaya Arabnya, namun sekaligus melihat warisan budaya Eropa terutama Spanyol dan Portugis yang pernah berkuasa di sini di abad-abad lampau dan tentu saja mencicipi bagaimana rasanya disapa dengan panggilan khas Perancis seperti Monsieur atau Mademoiselle.  Sebagai negeri yang merdeka pada 1956 setelah dijajah Perancis sejak awal abad ke 20. Penggunaan Bahasa Perancis, di samping bahasa Arab memang masih sangat terasa di Maroko.

Lalu jangan lupa, bahwa Maroko juga negara Afrika yang lumayan banyak memiliki penduduk etnis Berber yang memiliki bahasa dan budaya serta seni yang asli Afrika.  Bahkan secara demografis, etnis Berber inilah yang sebenarnya menjadi mayoritas di Maroko walaupun budaya Arab sudah meresap dalam kehidupan sehari-hari.

3.Kuliner yang Lezat  . Di Maroko ini kamu akan bertemu dengan berbagai jenis makanan khas Maroko yang terkenal akan kelezatannya.  Belum lengkap kunjungan kamu ke negeri ini jika tidak mencicipi kuskus, atau tagine serta sup harira.

Kuskus adalah makanan khas Afrika Utara yang terbuat tepung gandum dalam bentuk bulir mirip nasi atau pasta dan biasanya dihidangkan lengkap dengan tambahan sayuran, mentega, kacang hijau, daging, dan gula halus. Sementara tagine atau tajine merupakan makanan yang dihidangkan dalam wadah dari tanah liat dengan nama yang sama. Makanan ini biasanya berupa daging lunak yang dagingnya sudah terlepas lengkap dengan bumbu berupa safron, jahe, bawang putih dan merah serta bunga jagung serta aroma lemon pembangkit selera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun