Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenang Sengitnya Pertempuran Okinawa di Bunker Mabes Angkatan Laut Jepang

15 November 2022   06:33 Diperbarui: 15 November 2022   07:14 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kita berkunjung ke Naha, ibu kota Prefecture Okinawa ,salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Former Navy headquarter Bunker yang terletak di kawasan Tomigusuku di sebelah barat daya kota Naha.

Memorial Tower: Dokpri
Memorial Tower: Dokpri

Taksi berhenti di sebuah tugu yang bertuliskah huruf Kanji. Ini adalah Memorial Tower dimana kita bisa melihat pemandangan yang indah Laut Cina Timur, bagian selatan kota Naha dan juga sampai ke Shuri Castle di bagian timur.

The Batlle of Okinawa: Dokpri
The Batlle of Okinawa: Dokpri

Perjalanan dilanjutkan ke lantai 2 "Visitor Centre" dimana dipamerkan foto-foto mengenai "The Battle of Okinawa" yang berlangsung dari April sampai Juni 1945. Disini kita bisa melihat betapa dahsyat dan mengerikannya pertempuran ini.

Dalam pertempuran paling sengit selama Perang Dunia II di Okinawa itu,  lebih dari 200 ribu orang menjadi korban pertempuran selama 83 hari ini. Korban tersebut terdiri dari sekitar 188 ribu orang Jepang dan 12 ribu tentara Amerika.

Saya kemudian turun ke lantai satu dan kemudian masuk ke museum. Disini dipamerkan benda-benda seperti dokumen, surat, seragam tentara, senjata, dan bahkan sebuah tombak yang dibuat tentara Jepang.

Surat dari Satoshi Ota: Dokpri
Surat dari Satoshi Ota: Dokpri

Sebuah surat dari Satoshi Ota, cucu Laksamana Muda Ota Minoru yang ada saat ini menjadi pimpinan angkatan laut Jepang yang bertugas di markas besar ini, Dalam surat yang ditulis pada 1977 itu, sang cucu menyatakan kekagumannya kepada rakyat Okinawa yang telah banyak berkorban selama perang dan menegaskan kembali realisasi sebuah telegram yang dikirim sang kakek kepada atasannya sebelum beliau melakukan bunuh diri .

Isi telegram: Dokpri
Isi telegram: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun