Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kearifan Lokal dan Misteri Angka 1891 di Magangan

25 Juli 2022   10:53 Diperbarui: 25 Juli 2022   10:57 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Regol Magangan: Dokpri
Regol Magangan: Dokpri

Tepat di sebelah utara bangsal ada sebuah pohon tua yang cukup besar. Saya duduk sejenak di sini sambil memperhatikan sebuah pintu gerbang atau regol yang menuju ke bagian dalam kraton. Tepat di depan regol ada bangunan terbuka yang disebut Bale Rata.  

Banyak abdi dalem yang duduk di sini dan memakai pakaian adat Jawa.   Bila kita masuk sedikit ke dalam Regol, ada tembok warna putih yang atas dihiasi Candra Sengkala Memet berbentuk dua ekor naga warna hijau yang buntutnya saling bertautan,  Ini adalah Dwi Naga Rasa Tunggal yang melambangkan Tahun Jawa 1682 atau 1756 Masehi.

Naga Merah ke arah Selatan: Dokpri
Naga Merah ke arah Selatan: Dokpri

Sementara di kedua sisi gerbang, juga ada tembok dengan masing-masing bertengger naga warna merah yang menghadap ke selatan. Konon ini adalah Dwi Naga Rasa Wani yang ternyata sama memiliki arti tahun 1682.   Cukup menyenangkan duduk di sini dan memperhatikan kegiatan di sebelah selatan bangunan pusat kraton ini.

Suasana sekitar Balai Magangan: Dokpri
Suasana sekitar Balai Magangan: Dokpri

Kalau kita sejenak berkeliling di sekitar Bangsal Magangan ini, ada beberapa bangunan kecil di sebelah utara yang langsung berbatasan dengan tembok putih Kraton dan ada yang juga digunakan sebagai pos penjagaan.  Sementara di bagian barat terdapat Bale Raos, yang merupakan restoran yang konon menyajikan menu kuliner yang biasa disantap oleh keluarga Sultan.

whatsapp-image-2022-07-25-at-10-10-54-am-62de132608a8b56b136032d8.jpeg
whatsapp-image-2022-07-25-at-10-10-54-am-62de132608a8b56b136032d8.jpeg
Di bagian barat pintu gerbang ini pintunya dibuka sehingga kendaraan roda empat bisa masuk dengan leluasa. Walaupun begitu, kendaraan roda dua dan 3 tetap harus dituntun. 

Saya melihat ada lagi seorang lelaki yang sedang menuntun sepeda motor dengan latar belakang bangsal lebihi kecil  di sebelah  barat daya dengan tiang-tiang dari tembok yang besar. Lantainya juga sama yaitu ubin warna kuning.  

Prasasti: dokpri
Prasasti: dokpri

Sejenak saya teringat pernah berkunjung ke tempat ini beberapa tahun lalu dan melewati Jalan Magangan Kulon untuk terus sampai ke pohon tua di perempatan Jalan Taman dan yang juga ke Pasar Ngasem. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun