Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Belajar Bahasa Jawa, Sunda, Belanda, dan Melayu Pasar di Bekasi

23 Mei 2022   09:27 Diperbarui: 23 Mei 2022   09:33 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore itu, teman-teman saya mengajak untuk mampir menikmati mi godok di sebuah resto di kawasan Persada Kemala di Bekasi. Ketika kami datang, ternyata belum buka karena masih pukul 5 Sore kurang sedikit. Namun setelah sejenak keliling kompleks dan kemudian kembali lagi ke tempat yang sama sekitar 10 menit sebelum pukul 5, kami menjadi pelanggan pertama yang masuk ke sana.

Gunungan: Dokpri
Gunungan: Dokpri

Memasuki resto atau caf ini, suasana Jawa sangat kental. Selain hiasan dan aksesori banyak juga kata-kata dalam bahasa Jawa yang menyambut seperti tulisan Sugeng Rawuh yang ada di atas pintu.  Di dalam ruangan juga ada miniatur gunungan wayang dan seperangkat wayang termasuk empat punakawan di salah satu dinding di dekat salah satu meja. Di sudut lain, juga ada boneka atau minatur prajurit dari kraton Yogya yang menghias tempat ini.

Menu di restoran ini memang khas Jawa dengan andalan Mie Godok, dan mie goreng sebagai andalannya, selain itu juga ada bubur bakar.  Kami segera memesan berbagai jenis mie godok lengkap dengan telur ayam dan bebek dan topping berupa balungan ayam. Minumnya bisa teh hangat baik manis atau tawar dan juga minuman segar lainnya.

Pepatah Jawa: Dokpri
Pepatah Jawa: Dokpri

Sambil menunggu makanan disiapkan, saya sempatkan melihat-lihat berbagai ruangan yang ada di resto ini. Di beranda depan terdapat sebuah lukisan wayang semar dan tulisan Bahasa Jawa dalam Aksara Hanacaraka dan Latin  Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti .  Konon kata-kata ini merupakan  salah satu pepatah atau falsafah Jawa yang pernah viral karena diunggah oleh Jokowi di media sosial.

Bagi yang penasaran makna pepatah  Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti ini secara harfiah adalah segala keberanian, kekuatan, kejayaan, dan kedudukan akan hancur dengan kebijaksanaan, kesabaran, dan kasih sayang.

Dokpri
Dokpri

Sementara di bagian lain dinding juga ada sebuah tulisan potongan pantun dalam Bahasa Jawa Wedang Bubuk Gula Jawa, Yen Kepethuk Ati Lega,  yang artinya kalau sudah berjumpa hati pun menjadi nyaman.

Selain itu masih ada beberapa kata-kata Mutiara lain yang cukup menghibur, salah satunya adalah Yen pingin urip mulyo kudu wani rekoso, yen pingin sejatine tresno kudu wani gelo lan cidro.   Yang ini bisa diterjemahkan dengan Kalau ingin hidup mulia, mesti berani kerja keras, kalau ingin cinta sejati mesti berani kecewa dan terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun