Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menu Bahasa Farsi di Resto Tepian Danau Sevan

11 Januari 2020   08:21 Diperbarui: 11 Januari 2020   08:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Danau ini merupakan salah satu danau paling luas di Kaukasus dengan panjang sekitar 78 km dan lebar 56 km serta berlokasi di daratan tinggi sekitar 1900 sampai 2000 meter di atas permukaan laut.", demikian penjelasan Artyom dalam perjalanan dari Geghard ke Sevan sebelumnya.

Ternyata danau ini memang menyimpan banyak misteri termasuk surutnya permukaan air sejak jaman Soviet di tahun 1940 an ketika banyak aliran air digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Akibat surutnya air danau maka banyak bangunan baru di bangun di sekitar  danau dan kini ketika air mulai kembali meninggi, maka tidak mengherankan bila sebagian pantai dan bangunan ini nanti akan ada di bawah permukaan air.

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi
Di salah satu bangunan kecil di tepi danau tampak bendera Russia yang berwarna putih biru merah serta bendera dengan warna merah biru kuning Armenia berkibar dengan gagahnya di temani bendera bertuliskan Gambus Hotel.  Dari kejauhan kita dapat memandang keindahan Sevanavank di atas bukit sana.

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi

Puas bermain dan bersantai di tepian pantai sambil mendengarkan lagu-lagu Armenia dan Russia yang ceria, kami berjalan menuju ke sebuah restoran di tepi pantai.  Di depannya tampak rombongan perempuan berjilbab yang ternyata merupakan wisatawa dari Iran.  Hubungan Armenia dengan Iran memang sangat dekat dan akrab.

Kami kemudian duduk di kursi yang menghadap ke pantai dan kemudian datanglah seorang perempuan berusia 45 tahunan yang mengantarkan menu. Yang membuat saya terkejut adalah menu tersebut ditulis dalam Bahasa Armenia dan Bahasa Farsi.  Untungnya walau tidak terlalu lancar, Saya pernah kursus Bahasa Farsi dan bisa membaaa menu tersebut.

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi
Akhirnya beberapa porsi kebab yang lumayan nikmat serta kentang goreng yang menggoda selera pun hadir di meja. Sambil menikmati angin dingin sepoi-sepoi di pantai Danau Sevan kami mengisi energi sebelum melanjutkan pengembaraan ke tempat wisata yang lain.

Asyiknya ketika kami mampir ke gerai yang menjual air mineral. Ternyat  penjualnya memang orang Iran. Dan seorang remaja berusia 17 tahunan berusaha berkomunikasi dan menanyakan asal kami. Setelah itu dia sempat minta uang rupiah untuk koleksi dan kami berikan selembar uang 20oo-an saja .

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi
Udara di danau Sevan tetap dingin walau hari masih siang, dan tujuan selanjutnya adalah sebuah resort ski dimana kita bisa  naik kereta gantung di Tsakhkadzor.

Selamat tinggal Danau Sevan dan sampai  jumpa lagi di lain hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun