Sambil makan siang dengan menu pilihan nasi lemak, nasi goreng seafood, atau mie goreng seafood berteman  minuman segar ice lemon tea, acara dilanjutkan dengan presentasi jaringan PRIMA.  PRIMA sendiri merupakan jaringan ATM yang disediakan oleh switching company , PT Rintis Indonesia.  Switching company merupakan perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung di antara bank-bank yang menjadi anggotanya. Dengan demikian pemilik ATM Bank Danamon bisa bertransaksi di ATM milik bank lain berlogo PRIMA dan demikian juga sebaliknya. Pada saat ini sudah ada sekitar 101.000 ATM berlogo Prima yang saling menghubungkan  seluruh nasabah dari sekitar 65 Bank anggotanya.
img-5938-591bde609293739c48ab5198.png
Kini giliran Bank Danamon memaparkan kecanggihan  sebuah kartu yang baru diluncurkan yaitu Flazz Danamon yang bergambar mercu suar yang  dibagikan kepada semua kompasianers pada saat registrasi. Kartu ini berfungsi persis sama dan sebangun dengan  Flazz BCA yang sudah muncul lebih dahulu. Selain untuk berbelanja di berbagai cafe, restoran, dan toko buku, Flazz Danamon juga bisa untuk bertransaksi di Kereta Komuter Line dan  Trans Jakarta.Â
img-5931-591bde867fafbd3a27bc102e.png
Kecanggihan kartu Flazz Danamon ini sudah saya buktikan sendiri dengan membayar parkir di salah satu pusat perbelanjaan, serta juga berbelanja di minmart, toko buku Gramedia dan tentu saja sesekali naik bus kesayangan yaitu Trans Jakarta.
Acara di Lau’s Kopi berakhir dengan pengumuman pemenang lomba tweet serta pembagian hadiah bagi yang dengan tepat menjawab pertanyaan yang diajukan baik oleh kedua nara sumber maupun presenter dari PRIMA dan Bank Danamon.
img-5933-591bdea88423bd85258d51d6.png
Sepotong pagi dan siang yang mencerahkan,  selain menyaksikan selayang pandang peran perempuan dalam film Indonesia kita juga bisa mengetahui lebih mendalam tantang keunggulan  Kartu ATM yang berlogo PRIMA dan  Kartu Flazz Danamon. Â
Dan dengan semua bekal yang dimiliki setelah acara pagi ini tibalah saatnya pegang kendali bersama Danamon menginspirasi.  Menginspirasi semua kompasianer yang kini  lebih faham dalam tulis menulis resensi film Indonesia.
